TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin mendapatkan layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan tubuhmu?

Buat kamu yang berada di Jakarta, ada satu klinik baru yang memberikan penawaran unik.

Baca juga: HUT ke-497 Jakarta Naik Transjakarta Cuma Rp 1, Ketahui Masa Berlaku dan Syaratnya

Baca juga: Gratis Masuk Ancol Spesial HUT ke-497 Jakarta, Begini Syarat dan Cara Pesan Tiketnya

Klinik baru di Jakarta Selatan ini menawarkan solusi bagi pasien mendapatkan layanan kesehatan yang lebih personal.

Namanya adalah NalaCare.

Baca juga: Nikmati Kelezatan Dimsum di Menara Peninsula Hotel Jakarta dengan Promo Viral Buy 1 Get 1

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Jakarta Selatan untuk Liburan Akhir Pekan, Cek HTM dan Jam Operasional

NalaCare menjadi cabang offline pertama dari NalaGenetics yang berbasis di Singapura.

NalaCare berlokasi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Kehadiran klinik ini menawarkan solusi di mana pasien bisa mendapatkan layanan kesehatan holistik yang lebih personal, sesuai dengan profil dan kebutuhan mereka masing-masing.

Sebelumnya, perusahaan ini juga telah meluncurkan teknologi tes DNA praktis LifeReady™ yang dapat menganalisa profil lengkap pengguna dan menyediakan rangkaian solusi kesehatan yang lebih personal.

“Setelah menjual ribuan tes DNA, kami mendapatkan banyak mendapat pertanyaan “so what?”

Mereka ingin mengetahui tipe makanan, obat, skrining, dan gaya hidup yang sesuai dengan profil DNA dan kebutuhan mereka.

Karena itu, NalaGenetics membangun klinik khusus pendekatan preventif yang menawarkan program diet dan fitness dengan dokter spesialis gizi, farmakologi, dan dokter umum.

Klinik NalaCare diharapkan bisa menjadi alternatif bagi sistem sick-care yang menerapkan pendekatan “one-size fits all”,” kata Levana Laksmicitra Sani, Co-Founder dan Chief Executive Officer NalaGenetics dalam rilis yang diterima TribunTravel, Rabu (12/6/2024).

Faktanya, faktor genetik berperan penting dalam menentukan risiko penyakit, imunitas, hingga efektivitas obat yang dikonsumsi pasien.

Dalam dunia medis, studi tentang bagaimana gen memengaruhi respons pasien terhadap obat dikenal dengan istilah farmakogenomik.

Pada 2023, studi menemukan bahwa 93 persen pasien memiliki variasi genetik yang mempengaruhi respons mereka terhadap obat-obatan.

Baca juga: Spot Instagramable di Jakarta Fair 2024 JIExpo Kemayoran, Tiket Masuknya Gratis & Banyak Wahana