Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dihukum Makan Cabai oleh Ayahnya gegara Bohong, Bocah 4 Tahun Tewas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bocah belajar pakai pispot. Disebutkan bahwa bocah 4 tahun itu dihukum karena berbohong saat latihan pispot malah BAB.

Salah sangka dan menduga si anak sudah berhasil menelan cabai, bocah itu justru berlarian di sekitar rumah.

Ternyata si anak menunjuk ke arah tenggorokannya dan terjatuh.

Melihat kondisi anaknya, sang ibu berusaha membantu dengan melakukan manuver Heimlich.

Di mana sang ibu menekan dada anak dari belakang, namun nahas ia tak tertolong.

Baca juga: 5 Kasus Pembunuhan Mengerikan di Singapura yang Terjadi Pada Tahun 2000an, Malangnya Nasib Nonoi

Setelah menelepon tim kesehatan darurat sang ayah pun bergegas menuju ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Sayangnya, si anak dinyatakan meninggal dunia saat tiba di klinik sekitar pukul 15.10 sore di RSUD Sengkang, Singapura.

Dalam persidangan, pengacara tersangka Taufiq Suraidi, mengajukan tuntutan hukuman tujuh bulan penjara dengan mengajukan pernyataan istrinya yang menyatakan bahwa ia menyayangi semua anaknya.

Taufiq menegaskan, kliennya merupakan sosok laki-laki berkeluarga yang mengutamakan kesejahteraan anak-anaknya.

Ia mengaku tidak melakukan kekerasan terhadap anak-anaknya.

Dalam pengakuannya, pria tersebut menyebut hanya memasukkan sebagian kecil cabai dan berhenti begitu ia merasakan cabai tersebut melewati gigi putranya.

“Semua itu menunjukkan bahwa niatnya dalam mendisiplinkan anaknya hanyalah untuk mengajarkan bahwa berbohong bukanlah perilaku yang patut dilakukan."

"Ini adalah sesuatu yang harus dia jalani seumur hidupnya."

"Meski begitu, saya yakin hukum harus ada jalannya."

"Dia telah belajar hal yang paling menyakitkan dari kejadian ini dan kecil kemungkinannya untuk melakukan pelanggaran lagi.”

Sementara itu, Hakim Distrik Ong Hian Sun menyatakan:

Halaman
123