Selain Omoide Yokocho, Golden Gai (新宿ゴールデン街) juga merupakan tempat minum populer di kawasan Shinjuku.

Golden Gai adalah labirin gang sempit yang terdiri dari sekitar 280 bar kecil (dan beberapa restoran) dengan luas sekitar 6.600m2, di sebelah timur Kabukicho.

Namun tidak seperti tema dewasa dari kawasan hiburan, kawasan ini mempertahankan kepribadian yang sangat berbeda dengan gaya era Showa dan lebih bohemian serta cenderung artistik.

Asal usulnya terkait dengan pasar gelap pascaperang dan bar serta restoran bawah tanah yang bermunculan di beberapa wilayah Shinjuku.

Daerah ini akhirnya dihuni dengan bangunan rumah petak kayu kecil yang menampung bar, banyak di antaranya memiliki orientasi budaya yang kuat seperti bar sastra tempat banyak seniman dan penulis berkumpul untuk diskusi yang meriah.

3. Kabukicho

Baca juga: 5 Masjid di Tokyo Jepang yang Lokasinya Cukup Tersembunyi, Ada Satu di Kabukicho

Distrik lampu merah terbesar di Jepang, Kabukicho (歌舞伎町) adalah tempat ratusan bar, Izakaya, dan fasilitas hiburan malam berada, dan terkenal dengan lampu neonnya yang mencolok di malam hari.

Nama awal Kabukicho adalah Tsunohazucho.

Kabukicho sepenuhnya musnah selama perang, sehingga upaya rekonstruksi pasca perang mencakup inisiatif untuk mendinamisasi kawasan tersebut dan mengubahnya menjadi distrik teater, sehingga namanya diubah menjadi Kabukicho.

Namun, rencana tersebut terlalu ambisius untuk kebaikan mereka sendiri dan sebagai gantinya dibangunlah bioskop dan pusat kebudayaan.

Secara keseluruhan, kecuali aspek 'kabuki', upaya revitalisasi untuk mengubah kawasan tersebut menjadi kawasan hiburan terbukti berhasil, dan nama 'Kabukicho' tetap melekat dan tetap dipertahankan hingga saat ini.

4. Papan Reklame Kucing 3D

Baliho kucing 3D yang memukau di Shinjuku baru-baru ini menjadi tempat foto populer di Tokyo di kalangan wisatawan.

Kucing raksasa dengan gerakan super realistis ini dapat ditemukan di depan pintu keluar timur Stasiun Shinjuku.

5. Sanagi Shinjuku