TRIBUNTRAVEL.COM - Merencanakan liburan ke luar negeri?
Ada banyak hal yang harus kamu persiapkan saat liburan ke luar negeri, termasuk pesawat terbang.
Baca juga: 5 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Banjarmasin-Jakarta, Cek Tarif dan Jadwal Keberangkatannya
Baca juga: 5 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Jakarta-Lombok, Intip Tarif Hematnya
Dari sekian banyak maskapai penerbangan, ada yang menjadi pilihan terbaik adalah EVA Air.
EVA Air merupakan satu maskapai penerbangan terbaik dunia.
Baca juga: 4 Tiket Pesawat Murah Jakarta-Manado dari Batik Air, Cek Tarif Hematnya
Baca juga: Viral Kelakuan Penumpang yang Nekat Tidur Siang di Kabin Atas Pesawat, Videonya Jadi Sorotan
EVA Air dapat menjadi pilihan sebagai penghubung menuju berbagai destinasi dunia seperti ke Taiwan, Amerika, Kanada, Eropa, Oseania, Jepang dan Korea.
Dari Jakarta dan Denpasar, EVA Air melayani penerbangan langsung setiap hari ke main hub di Taipei dan sebagian besar mempunyai konektifitas yang bagus ke Amerika Utara.
Adapun rute ke Amerika Utara yang dilayani EVA Air dengan penerbangan langsung dari Taipei, yaitu: Los Angeles, San Francisco, Seattle, Houston, Chicago, New York, Vancouver dan Toronto.
Untuk memberikan kenyamanan selama penerbangan, EVA Air selalu memperhatikan setiap detail pelayanannya.
Dimulai dari proses check-in hingga sampai ke tempat tujuan.
Baca juga: 5 Tiket Pesawat Murah Jakarta-Padang dari Super Air Jet, Cek Pilihan Jadwal Keberangkatannya
Saat di atas udara, penumpang bisa merasakan sejumlah fasilitas yang disediakan EVA Air.
Di antaranya kursi yang nyaman, makanan yang lezat, beragam in-flight entertainment dan kebersihan kabin.
Penumpang juga dimanjakan dengan fasilitas perlengkapan (amenitas) dengan kualitas teratas yang khusus disediakan untuk penerbangan jarak jauh.
Amenitas dari brand kenamaan Giorgio Armani serta piyama yang dirancang oleh desainer terkemuka Jason Wu (desainer perancang gaun Michelle Obama pada saat pelantikan presiden Barrack Obama) untuk penumpang kelas Royal Laurel dan amenitas dari brand Furla dan Kipling untuk penumpang kelas Premium Ekonomi.
”Kami mempunyai tujuan untuk selalu menjadi maskapai penerbangan terbaik dunia sejak 1989 ketika EVA Air didirikan dan tujuan ini tidak akan berubah.
Kami tidak akan kehilangan fokus untuk berinovasi memberikan layanan yang lebih personal” kata Presiden EVA Clay Sun dalam rilis yang diterima TribunTravel, Senin (3/6/2024).
Dan sebagai bukti dari komitmen untuk selalu memberikan keamanan dan kenyamanan kepada setiap penumpang, EVA Air mendapatkan beragam penghargaan bergengsi dari berbagai lembaga dunia.
Satu di antaranya sertifikasi 5-Star Airlines dari SKYTRAX selama 8 tahun berturut-turut, satu dari maskapai terbaik di dunia dari SKYTRAX, TripAdvisor dan Travel+Leisure.
Informasi lebih lanjut perihal pemesanan tiket ke Amerika Utara ataupun rute lainnya di Asia, Eropa, Oseania dapat mengakses www.evaair.com atau menghubungi agen perjalanan pilihan.
Tentang EVA Air
EVA Air, anggota dari Star Alliance didirikan tahun 1989 sebagai maskapai penerbangan swasta pertama milik Taiwan dan merupakan bagian dari Evergreen Group dan juga sister company dari global container-shipping Evergreen Line.
Saat ini EVA Air menerbangkan lebih dari 80 armada pesawat boeing dan airbus ke lebih dari 60 destinasi internasional di Asia, Oseania, Eropa dan Amerika Utara.
Berbicara tentang penerbangan, ada beberapa fakta unik yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.
1. Penumpang kehilangan lebih dari sepertiga selera mereka selama penerbangan
Ada alasan sebenarnya mengapa makanan di pesawat terkadang terasa relatif hambar.
Saat pesawat terbang di ketinggian, udara menjadi sangat kering dan tekanan udara turun.
Hal ini memaksa indra penciuman penumpang menurun, yang secara langsung memengaruhi cara mereka menilai rasa.
2. Pilot dan kopilot biasanya makan makanan berbeda
Meskipun tidak ada aturan resmi, pilot dan kopilot umumnya makan makanan terpisah dan disiapkan secara berbeda.
Hal ini untuk menghindari risiko keracunan makanan atau penyakit lain yang dapat mempengaruhi kemampuan pilot atau kopilot dalam menerbangkan pesawat dengan baik.
3. Pesawat bisa terbang hanya dengan satu mesin
Kebanyakan pesawat dirancang memiliki kemampuan terbang hanya dengan satu mesin.
Namun, hal ini biasanya mengacu pada pertengahan penerbangan dan pendaratan, karena mencapai daya dorong maksimum untuk lepas landas hanya dengan satu mesin yang beroperasi akan sangat menantang.
4. Pesawat juga bisa mendarat tanpa mesin yang beroperasi
Selain sebagian besar pesawat dapat beroperasi hanya dengan satu mesin, mereka juga dapat menggunakan strukturnya untuk beroperasi sebagai pesawat layang jika semua mesin mati.
Artinya, pesawat yang mengalami beberapa kali kegagalan mesin saat terbang di ketinggian akan memiliki waktu terbang 20–30 menit untuk turun.
5. Pesawat terbang bisa tersambar petir
Pesawat hampir sering tersambar petir.
Diperkirakan petir menyambar sebuah pesawat setiap 3.000 jam terbang atau lebih.
Namun, belum pernah terjadi kecelakaan pesawat akibat sambaran petir sejak tahun 1967.
Hal ini karena pesawat modern mempunyai kemampuan untuk membiarkan muatan listrik petir mengalir langsung melalui pesawat dan keluar dari sisi lain.
Rekayasa yang cermat ini biasanya mencegah kerusakan pada pesawat.
6. Kabin diredupkan saat mendarat untuk tindakan darurat
Banyak orang yang percaya bahwa meredupkan kabin hanya untuk membantu suasana menjelang pendaratan.
Namun jika di luar gelap, pramugari akan meredupkan lampu kabin agar mata penumpang dapat menyesuaikan diri dengan kegelapan.
Kemudian, jika terjadi keadaan darurat, penumpang dapat melihat lebih baik dalam kegelapan.
7. Asbak masih terdapat di toilet pesawat
Kebanyakan penumpang menggunakan toilet di pesawat tanpa menyadari bahwa asbak masih terpasang.
Hal ini menarik karena FAA telah melarang merokok di dalam pesawat sejak tahun 2000.
Namun, produsen menyertakan asbak karena, jika seseorang akhirnya merokok di toilet, penumpang akan mempunyai tempat untuk meletakkan rokok tersebut sehingga tidak akan menyebabkan kerusakan parah.
Ambar/TribunTravel