TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria berusia 22 tahun meninggal setelah mengonsumsi 1,5 liter soda berkarbonasi, memicu perdebatan medis tentang penyebab kematiannya.
Para ahli di Inggris berpendapat kecil kemungkinannya bahwa soda saja yang menyebabkan kematiannya.
Baca juga: Maia Estianty Curhat Pengalaman yang Bikin Stres di Guangzhou China, Gegara Harus Pakai WC Jongkok
Baca juga: Pegunungan Berbentuk Piramida di China Memicu Teori Konspirasi
Sebuah jurnal medis, Clinical and Research in Hepatology and Gastroenterology, merinci kasus langka di mana seorang pemuda di China mengonsumsi 1,5 liter soda dalam waktu sepuluh menit untuk menghilangkan dahaga akibat cuaca panas.
Enam jam kemudian, dia mengalami sakit perut yang parah dan kembung, sehingga mendorongnya untuk mencari bantuan medis di rumah sakit.
Baca juga: Tempat Wisata Terbaik di Tahun 2024 Menurut 12 Zodiak China, Shio Naga Kunjungi Koh Samui
Baca juga: Geger Ilmuwan China Ciptakan Anak AI Pertama di Dunia, Kemampuannya Luar Biasa
Dilansir dari thethaiger, pemeriksaan awal menunjukkan detak jantungnya cepat, tekanan darah rendah, dan kesulitan bernapas.
Hasil rontgen menunjukkan bahwa karena dia meminum soda terlalu cepat, gas menumpuk di ususnya dan bocor ke vena portal, satu pembuluh darah utama hati, sehingga menyebabkan kerusakan parah.
Pria tersebut kemudian mengalami iskemia hati, suatu kondisi yang dikenal sebagai gagal hati akut, karena kurangnya oksigen ke organ-organnya.
Staf medis berusaha mengeluarkan gas dari sistem pencernaannya dan memberikan obat untuk mengendalikan kerusakan hati dan organ lainnya.
Meskipun telah dilakukan upaya, kondisinya terus memburuk dan dia meninggal 18 jam setelah menerima perawatan medis.
Namun, Daily Mail memberitakan kasus ini dengan mengutip komentar ahli biokimia di University College London, Nathan Davies, yang mengemukakan bahwa tidak mungkin kematian pria tersebut semata-mata karena konsumsi soda berlebihan.
Davies menunjukkan bahwa kemungkinan kematian akibat mengonsumsi 1,5 liter minuman biasa , atau lebih dari tiga liter, sangat rendah.
“Mungkinkah pemuda itu meninggal karena infeksi?”
Konsumsi global
Lebih lanjut Davies menjelaskan, bakteri mungkin telah membentuk kista berisi gas di dinding usus, yang kemudian bocor ke bagian tubuh lain.
Mengonsumsi minuman berkarbonasi dalam jumlah besar dapat memperburuk kondisi namun bukan merupakan penyebab utama kematian.