“Tapi kalau memang Allah berkehendak saya nanti diperbolehkan melaksanakan ibadah haji, itu lain cerita. Sebab jika Allah berkehendak semua dapat terjadi. Hanya saya tidak mau melanggar aturan,” tutur Sayudi.
Menurutnya, mengikuti aturan tersebut juga merupakan bagian dari upaya untuk mencari keridhaan Allah SWT.
Selain itu, Sayudi menambahkan, ibadah haji itu adalah panggilan mulia dari Allah SWT.
"Panggilan mulia itu jangan dirusak oleh hawa napsu," ujar dia.
Baca juga: Viral Pria Berusia 89 Tahun Kendarai Sepeda Sejauh 600 Km Demi Bisa Bertemu Putranya
Ia mengumpamakan, jika kita masuk rumah orang secara paksa, berarti kita sudah melanggar peraturan dan melanggar peraturan itu ada hukumannya.
Sayudi menceritakan, dirinya sudah berada di Tanah Suci usai berhasil masuk Arab Saudi menggunakan sepeda selama hampir delapan bulan lamanya.
Ayah dari tiga orang anak ini pun berpesan kepada seluruh umat muslim khususnya di Indonesia dan para goweser, haji itu panggilan.
Maka kita harus taati peraturan dan jangan langar peraturan.
"Gunakan visa resmi haji yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi, jangan gunakan visa yang lain,” tutupnya.
Sayudi berangkat dari Malang menuju Arab Saudi menghabiskan waktu selama 8 bulan dan telah mengeluarkan dana lebih dari Rp 60 juta.
Kedatangannya ke Arab Saudi demi mengobati kerinduan ke Baitullah.
Baca juga: Heboh Pengguna Sepeda Listrik Akan Ditilang Bila Nekat Masuk ke Jalan Raya, Simak Aturannya
Bersepeda melintasi 7 negara
Sayudi bersepeda ribuan kilometer dan melintasi tujuh negara.
Setelah tujuh bulan perjalanan dari Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa timur sejak 16 november 2023 Sayudi berhasil masuk ke Arab Saudi.
Dia melintasi rute perjalanan yang menantang nyawa untuk dapat menjejakkan kakinya di Makkah.