TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu memperhatikan bahwa beberapa maskapai penerbangan tidak memiliki baris 13 di pesawatnya?
Ini ternyata bukan kesalahan penomoran.
Akan tetapi sebuah langkah sadar yang dilakukan maskapai penerbangan untuk menghindari potensi keresahan di kalangan penumpang.
Melansir Pulse.ng, Jumat (17/5/2024), angka 13 memang dianggap membawa keberuntungan dalam ajaran Yudaisme.
Baca juga: Penumpang Pesawat Bagikan Cara Unik Mengubah Kursi Ekonomi Jadi VIP Tanpa Pindah Tempat
Namun secara tradisional angka 13 dianggap sebagai angka sial dalam budaya Kristen.
Banyak orang memilih untuk menghindari duduk di baris ke-13 di pesawat.
Beberapa maskapai penerbangan pun telah memilih untuk menghapus baris ini untuk mencegah stres tambahan.
Seperti Lufthansa, Swiss, Air France, Continental Airlines, Singapore Airlines, dan Air New Zealand.
Baca juga: Viral Kematian Mengerikan Penumpang Pesawat yang Berlumuran Darah di Tengah Penerbangan
Sementara sejumlah maskapai penerbangan, seperti Condor, tidak mengikuti praktik tersebut dan masih memberi nomor pada semua baris.
Di maskapai penerbangan itu, penumpang yang percaya takhayul harus lebih berhati-hati saat melakukan pemeriksaan mandiri untuk menghindari kejutan kursi di baris 13 atau 17.
Begitu pula dengan beberapa maskapai penerbangan yang tidak memiliki kursi baris 17.
Sebab nomor tersebut dianggap sial di beberapa negara seperti Italia dan Brazil.
Menariknya, takhayul tersebut bisa mempengaruhi harga tiket pesawat.
Baca juga: Video Viral Penumpang Pesawat Ketahuan Mengisap Rokok Elektrik di Tengah Penerbangan
Sebuah studi tahun 2017 yang dilakukan oleh situs pemesanan Kayak menunjukkan bahwa penerbangan pada hari Jumat tanggal 13 rata-rata 16 persen lebih murah.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh lebih sedikitnya pemesanan pada hari tersebut, yang menunjukkan bagaimana takhayul dapat mempengaruhi pasar penerbangan.