Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kereta Api Tercepat di Dunia Tengah Dikembangkan, Siap Kalahkan Kecepatan Jet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kereta T-Flight Maglev China menetapkan standar baru dalam industri kereta api. Kecepatan kereta anyar tersebut mencapai lebih dari 600 km/jam.

Untuk mencapai hal itu, mereka berencana membangun jalur uji baru sepanjang 60 kilometer.

CASIC bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mencapai kecepatan 2.000 km/jam, yang memungkinkan adanya koneksi ekspres antara Beijing dan kota Wuhan.

Namun apakah teknologi yang sedang dikembangkan akan memungkinkan terlaksananya rencana ambisius tersebut?

Waktu yang akan menjawabnya.

Kereta cepat shinkansen di Jepang. (Rikku Sama /Unsplash)

Kisah Lainnya - Geger Ilmuwan China Ciptakan Anak AI Pertama di Dunia, Kemampuannya Luar Biasa

Sekelompok ilmuwan Tiongkok mengklaim telah menciptakan 'anak AI' pertama di dunia.

Karya itu merupakan sebuah entitas yang menunjukkan perilaku dan kemampuan serupa dengan anak manusia berusia tiga atau empat tahun.

Dinamakan Tong Tong atau 'Gadis Kecil', anak AI pertama di dunia dianggap sebagai langkah besar menuju AGI (Artificial General Intelligence).

Baca juga: Heboh Pria Sengaja Ganti Nama Unik Supaya Viral di Medsos dan Ditertawakan Netizen

Diluncurkan di Frontiers of General Artificial Intelligence Technology Exhibition, model AI inovatif tersebut dilaporkan mampu melakukan pembelajaran mandiri.

Bahkan kemungkinan menunjukkan tingkat keterlibatan emosional yang belum pernah terlihat dalam pengembangan AI hingga kini, lapor Oddity Central.

Menurut penciptanya di Institut Kecerdasan Buatan Umum Beijing (BIGAI), Tong Tong terus meningkatkan keterampilan serta pengetahuannya melalui interaksi dengan manusia dan eksplorasi.

"Tong Tong memiliki pikiran dan berusaha memahami akal sehat yang diajarkan oleh manusia," demikian bunyi video promosi yang ditampilkan selama pameran.

"Dia membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mengekspresikan sikapnya dalam berbagai situasi, dan memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan," jelas video itu.

Selama Pameran Beijing bulan lalu, pengunjung dapat berinteraksi dengan 'Gadis Kecil' dan mengamati perilakunya berdasarkan programnya.

Misalnya, ketika diprogram agar lingkungannya tetap rapi, avatar virtual akan membenarkan foto yang miring di dinding, dan bahkan membawa bangku untuk dipanjat guna mencapai bingkai jika terlalu tinggi.

Halaman
123