Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Tempat Wisata untuk Merayakan Libur Hari Raya Waisak, Termasuk Candi Borobudur yang Ikonik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Candi Borobudur bisa menjadi tempat wisata pilihan untuk menikmati libur Hari Raya Waisak.

Salah satu keunikannya adalah keberadaan kepiting raksasa di atas gerbang klenteng.

Selain itu, di klenteng juga terdapat patung Dewa Kwan Sing Tee Koen setinggi 30 meter, yang tercatat sebagai patung panglima perang tertinggi di Asia Tenggara oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

5. Ksitigarbha Bodhisattva

Melipir ke Kepulauan Riau (Kepri) terdapat salah satu destinasi wisata yang menarik dikunjungi saat libur Hari Raya Waisak, yakni Vihara Ksitigarbha Bodhisattva atau lebih dikenal dengan Vihara Seribu Patung.

Patung-patung tersebut menjadi daya tarik utama dari vihara yang terletak di Jalan Asia Afrika KM 14, Tanjung Pinang ini.

Walaupun secara total jumlah patung di Vihara Ksitigarbha Bodhisattva hanya 580 patung, namun masyarakat kerap menyebutnya "Vihara Seribu Patung".

Vihara Patung Seribu di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. (Tribun Batam)

Saat melihat langsung, mungkin kamu akan mengira patung tersebut sama.

Nyatanya, patung memiliki tinggi berbeda, sekitar 1,7-2 meter, serta memiliki ekspresi wajah yang berbeda-beda pula.

Umat Buddha kerap menyebutnya sebagai "thousand faces of Buddha".

Baca juga: 5 Tempat Wisata Populer untuk Liburan Naik Kereta Api, Termasuk Candi Prambanan

6. Candi Muaro Jambi

Tak hanya Pulau Jawa yang memiliki candi, Pulau Sumatera juga terdapat candi yang menarik untuk dikunjungi dalam merayakan Waisak, yakni Candi Muaro Jambi.

Candi ini merupakan perpaduan antara Hindu dan Buddha.

Berdasarkan catatan sejarah, fungsi dari Candi Muaro Jambi adalah sebagai tempat peribadatan dan belajar agama Buddha.

Candi Muaro Jambi, beralamat di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. (Tribun Jambi/Wahid Nurdin)

Hal itu diperkuat dengan corak buddhisme dan penemuan tulisan aksara Jawa Kuno pada bangunan candi.

Kawasan Candi Muaro Jambi memiliki luas 155.269,58 hektare, atau sepuluh kali lipat lebih luas dari kawasan situs Borobudur.

Halaman
1234