"Tapi, si pelaku hampir satu jam (tiba di lokasi pembuangan jasad) karena muter-muter dulu nyari tempat yang gelap," ujar AKBP Titus Yudho Uly.
"Jadi, itu pun dia (pelaku) enggak tahu lokasi itu (titik pembuangan jasad AH)," lanjutnya.
Siswa SMK Depok Selamat dari Kecelakaan di Subang, Keluar Lewat Atap Bus Ringsek, Tolong Teman Lain
Baca juga: Mayat Misterius Ditemukan di Reruntuhan Rumah yang Terbakar, Korban Pembunuhan?
3. Pelaku baru 4 bulan kerja dengan korban
Pelaku diketahui baru saja dipekerjakan oleh korban untuk menjaga warung kelontong.
"Kalau di situ (pelaku) baru empat bulan.
Baru ikut kerja dia," kata AKBP Titus Yudho Ully.
Selama ini, warung kelontong milik korban yang berada di Pamulang, Tangsel beroperasi selama 24 jam.
Pelaku pun diajak oleh korban dari kampung halaman di Sumenep, Jawa Timur, untuk membantu menjaga warung itu secara bergantian.
"Karena toko kelontongnya buka 24 jam, korban memang butuh orang (untuk) ganti-gantian jaga.
Jadi, yang satu tidur dan yang satu melayani," ucap AKBP Titus Yudho Ully.
4. Pelaku sakit hati sering dimarahi
"Kalau motifnya itu dia (FA) sakit hati, jadi dia itu sering dimarahi," AKBP Titus Yudho Ully.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di permukiman warga di daerah Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024) pagi.
5. Penemuan jasad AH