Rumah lelang mengonfirmasi bahwa relik tersebut dijual seharga 454.949 dolar AS pada lelang.
Kotak kulit itu ditemukan terikat ke tubuh Hartley ketika ditemukan.
Biola, barang paling berharga yang berhubungan dengan Titanic, kini dipajang di Museum Titanic, Belfast, Inggris.
Baca juga: Viral Rekaman Suara dari Kapal Selam Wisata Titanic yang Tragis Dirilis
Dilaporkan Kompas.com, kapal Titanic tenggelam setelah menabrak gunung es di lepas pantai Newfoundland, Kanada.
Banyak ahli berasumsi bahwa Titanic karam karena kapal yang melaju terlalu kencang dan mengabaikan peringatan adanya gunung es, dikutip dari History.
Kapal Titanic pernah digadang-gadang sebagai kapal yang tidak dapat tenggelam karena memiliki 16 kompartemen yang dilengkapi pintu yang dapat ditutup dari anjungan, sehingga udara dapat ditampung jika lambung kapal bocor.
Usai berangkat dari Queenstown, Irlandia, operator radio nirkabel di Titanic, Jack Phillips dan Harold Bride, telah menerima peringatan gunung es.
Pada 14 April 1912 malam, Titanic mulai mendekati daerah yang memiliki gunung es dan Smith mulai mengubah haluan kapal.
Pukul 21.40 waktu setempat, muncul peringatan akan adanya padang es, namun pesan tersebut tidak pernah sampai ke awak Titanic.
Sekitar pukul 23.40, sekitar 740 kilometer selatan Newfoundland, Kanada, sebuah gunung es terlihat dan Titanic diperintahkan untuk bermanuver.
Titanic mulai berbelok, tapi terlalu dekat untuk menghindari tabrakan.
Akhirnya, sisi kanan kapal berbergesekan dengan gunung es dan lima kompartemen yang seharusnya kedap udara di bagian haluan telah pecah.
Baca juga: Kertas Menu Makan Malam Kapal Titanic Terjual Rp 1,6 M, Sebagian Tulisan Hilang Terendam Air Laut
Di saat belum ada kapal yang mencapai Titanic, sekoci dari kapal tersebut mulai diturunkan dan hanya mampu mengangkut 1.178 penumpang dari total 2.200 orang yang ada di dalamnya.
Dari 20 sekoci yang diturunkan, tercatat hanya 705 orang saja yang dapat diselamatkan dengan menggunakan sekoci.
Sekitar pukul 02.18 waktu setempat, lampu kapal mulai padam dan pecah menjadi dua dan mulai tenggelam.
Laporan memperkirakan bahwa kapal tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk mencapai dasar laut.
(TribunTravel.com/SA)
Baca tanpa iklan