Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jam Emas Milik Penumpang Terkaya Kapal Titanic Terjual, Laku Rp 24 M & Pecahkan Rekor Lelang

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jam emas milik penumpang terkaya kapal Titanic terjual dengan harga yang memecahkan rekor hampir 1,5 juta dolar AS atau sekira Rp 24 miliar.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah arloji saku emas yang dikenakan oleh penumpang terkaya di kapal Titanic ketika kapal nahas itu tenggelam telah terjual.

Jam emas tersebut terjual dalam sebuah acara lelang dengan harga yang memecahkan rekor hampir 1,5 juta dolar AS atau sekira Rp 24 miliar.

Jam saku emas korban karamnya kapal RMS Titanic terjual seharga Rp 24 miliar dalam acara lelang. (Dok. Henry Aldridge & Sons)

Melansor Fox News, arloji itu milik John Jacob Astor IV, seorang raja bisnis dan pengembang real estate asal New York.

Jam tersebut awalnya diperkirakan akan terjual dengan harga sekitar 189.000 dolar AS di lelang, menurut rumah lelang Henry Aldridge and Son di Wiltshire, Inggris.

Baca juga: Kenapa Lebih dari 1.000 Mayat Tak Pernah Ditemukan dari Runtuhan Kapal Titanic?

Casing jam tangan ini diukir dengan inisial Astor "JJA".

Namun, pusaka 14 karat itu akhirnya terjual dengan total 1,485 juta dolar AS, kata Henry Aldridge dan Son kepada Fox News.

LIHAT JUGA:

Jam tangan tersebut adalah salah satu dari beberapa barang yang ditemukan dari tubuh Astor setelah kapal tersebut menabrak gunung es dan tenggelam dalam pelayaran perdananya dari Southampton ke New York City pada 15 April 1912.

Astor yang saat itu berusia 47 tahun tenggelam bersama kapal tersebut setelah membantu istrinya Madeleine, yang sedang hamil, naik ke sekoci.

Baca juga: Kisah Nyata Edward John Smith, Kapten Kapal Titanic yang Bernasib Buruk

Ketika Astor diberitahu bahwa dia tidak bisa bergabung dengan istrinya sampai semua wanita dan anak-anak menaiki sekoci, cerita rakyat Titanic mengatakan bahwa pengusaha itu mundur, menyalakan rokok terakhirnya dan melemparkan sarung tangannya ke Madeleine.

Konon Astor kemudian pergi merokok bersama penulis Jacques Futrelle, yang juga meninggal.

Setelah jam tangan itu ditemukan dari tubuh Astor, rumah lelang mengatakan putra Astor, Vincent, memberikannya kepada putra William Dobbyn, sekretaris eksekutif Astor, sebagai hadiah pembaptisan.

Jam emas milik penumpang terkaya kapal Titanic terjual dengan harga yang memecahkan rekor hampir 1,5 juta dolar AS atau sekira Rp 24 miliar. (Henry Aldridge & Son LTD via Fox News)

Jam tangan tersebut akhirnya dikembalikan ke keluarga Astor dan menjalani restorasi.

Selain jam tangan emas Astor, lelang tersebut juga menjual tas Wallace Hartley yang berisi biola Titanic terkenal yang dimainkan sang bandmaster saat kapal tenggelam.

Tas itu awalnya diperkirakan dijual dengan harga sekitar 150.000 dolar AS.

Rumah lelang mengonfirmasi bahwa relik tersebut dijual seharga 454.949 dolar AS pada lelang.

Kotak kulit itu ditemukan terikat ke tubuh Hartley ketika ditemukan.

Biola, barang paling berharga yang berhubungan dengan Titanic, kini dipajang di Museum Titanic, Belfast, Inggris.

Baca juga: Viral Rekaman Suara dari Kapal Selam Wisata Titanic yang Tragis Dirilis

Dilaporkan Kompas.com, kapal Titanic tenggelam setelah menabrak gunung es di lepas pantai Newfoundland, Kanada.

Banyak ahli berasumsi bahwa Titanic karam karena kapal yang melaju terlalu kencang dan mengabaikan peringatan adanya gunung es, dikutip dari History.

Kapal Titanic pernah digadang-gadang sebagai kapal yang tidak dapat tenggelam karena memiliki 16 kompartemen yang dilengkapi pintu yang dapat ditutup dari anjungan, sehingga udara dapat ditampung jika lambung kapal bocor.

Usai berangkat dari Queenstown, Irlandia, operator radio nirkabel di Titanic, Jack Phillips dan Harold Bride, telah menerima peringatan gunung es.

Ilustrasi kapal Titanic. (Flickr/José A. Martínez)

Pada 14 April 1912 malam, Titanic mulai mendekati daerah yang memiliki gunung es dan Smith mulai mengubah haluan kapal.

Pukul 21.40 waktu setempat, muncul peringatan akan adanya padang es, namun pesan tersebut tidak pernah sampai ke awak Titanic.

Sekitar pukul 23.40, sekitar 740 kilometer selatan Newfoundland, Kanada, sebuah gunung es terlihat dan Titanic diperintahkan untuk bermanuver.

Titanic mulai berbelok, tapi terlalu dekat untuk menghindari tabrakan.

Akhirnya, sisi kanan kapal berbergesekan dengan gunung es dan lima kompartemen yang seharusnya kedap udara di bagian haluan telah pecah.

Baca juga: Kertas Menu Makan Malam Kapal Titanic Terjual Rp 1,6 M, Sebagian Tulisan Hilang Terendam Air Laut

Di saat belum ada kapal yang mencapai Titanic, sekoci dari kapal tersebut mulai diturunkan dan hanya mampu mengangkut 1.178 penumpang dari total 2.200 orang yang ada di dalamnya.

Dari 20 sekoci yang diturunkan, tercatat hanya 705 orang saja yang dapat diselamatkan dengan menggunakan sekoci.

Sekitar pukul 02.18 waktu setempat, lampu kapal mulai padam dan pecah menjadi dua dan mulai tenggelam.

Laporan memperkirakan bahwa kapal tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar enam menit untuk mencapai dasar laut.

(TribunTravel.com/SA)