Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kelakuan Pedagang Siomay di Semarang, Nekat Curi 675 Celana Dalam Wanita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi celana dalam. Viral pedagang siomay di Semarang nekat mencuri celana dalam wanita.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kelakuan pedagang siomay di Semarang Jawa Tengah ini bikin geleng kepala.

Bagaimana tidak, pedagang asal Bandung nekat mencuri celana dalam wanita.

Baca juga: 5 Hotel Murah Dekat Simpang Lima Semarang di Bawah Rp 400.000 per Malam

Pedagang siomay asal Bandung curi ratusan celana dalam di Semarang, terkuak alasannya. (Polsek Tembalang)

Baca juga: Jadwal Kereta Api Argo Muria hingga Sembrani Rute Semarang-Jakarta Beserta Harga Tiket

Tak cuma satu, pedagang siomay ini telah mencuri ratusan celana dalam wanita.

Jerry (32), melakukan aksi nekat mencuri celana dalam wanita di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Dusun Semilir Spesial April 2024, Tempat Wisata Hits di Semarang Jawa Tengah

Baca juga: Nasib Kasir Alfamart Semarang yang Viral gegara Kejar Maling, Naik Jabatan dan Banjir Hadiah

Aksi pencurian celana dalam wanita itu telah dilakukan selama satu tahun.

Hasil curiannya itu ia simpan di kos-kosan yang disewanya.

Ketahuan warga

Kapolsek Banyumanik Kompol Ali Santoso mengatakan, kurang lebih ada 675 celana dalam wanita yang ia curi selama satu tahun.

"Itu celana dalam wanita semua, ada mahasiswi dan ada juga warga biasa. Jadi random," jelas Ali saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (6/5/2024), dikutip dari Kompas.com.

Kejadian bermula saat warga di Tanjungsari, Banyumanik, Kota Semarang merasa celana dalamnya sering hilang.

Kemudian, warga berinisiatif memasang CCTV.

"Berjalannya waktu, sering celana dalam kos-kosan kok pada hilang, akhirnya dipasang CCTV. Akhirnya pelaku kelihatan dengan ciri-ciri pelaku," kata dia.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang, Sopir Jadi Tersangka

Menimbun celana dalam wanita

Setelah aksinya terekam CCTv, warga mulai mengetahui ciri-ciri pelaku.

Kemudian, ketika pelaku melakukan aksinya, warga membuntuti dari belakang.

Halaman
1234