TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Terowongan Juliana baru-baru ini menjadi perbincangan hangat.
Eksistensinya kini kian naik daun usai Terowongan Juliana muncul dalam film Siksa Kubur.
Bahkan Terowongan Juliana menjadi latar dari salah satu scene paling menyeramkan di film garapan Joko Anwar tersebut.
Penasaran dengan kisah Terowongan Juliana?
Baca juga: Viral Seorang Pria Nekat Nyamar Jadi Wanita hingga Dinikahi, Aksinya Terbongkar Berkat Mertua
Pas banget, TribunTravel bakal membahas sedikit tentang Terowongan Juliana dalam artikel ini.
Melansir akun Instagram @kai121_, Terowongan Juliana merupakan terowongan kereta nonaktif milik KAI.
Lokasi Terowongan Juliana berada di Kampung Cimandala, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat.
Terowongan Juliana merupakan aset KAI dan telah terdaftar sebagai cagar budaya di Kabupaten Pangandaran.
Nama Juliana diambil dari seorang ratu Kerajaan Belanda, yaitu Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau.
Baca juga: Viral Isu Keretakan Rumah Tangga Ruben Onsu dan Sarwendah, Nama Jordi dan Betrand Peto Terseret
Ia diketahui menjadi ratu Belanda pada tahun 1948-1980 menggantikan Ratu Wilhelmina.
Pada masa sekarang masyarakat lebih mengenal Terowongan Juliana dengan nama terowongan Bengkok.
Sebab bentuk dari terowongan ini membentuk tikungan atau berbelok.
Terowongan Juliana dibuat dengan melubangi bukit batu, lain dengan terowongan pada umumnya yang membentuk garis lurus.
Bangunannya dibuat dengan membuat belokan di bagian tengah sehingga membentuk seperti tikungan.
Dengan konstruksi seperti itu, pengunjung tidak bisa melihat antara ujung terowongan yang satu dengan ujung terowongan lainnya.
Baca juga: Viral di Medsos, Murid Kegirangan seusai Guru Ubah Ruang Kelas Jadi Kolam Renang