Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Wisata Naik Kereta Api yang Anti Mainstream, Jajal Keunikan Jaladara di Kota Solo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepur Kluthuk Jaladara saat melintasi di Jalan Slamet Riyadi, Solo.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta api menjadi salah satu moda transportasi favorit masyarakat.

Tak hanya untuk bermobilitas, kereta api juga kerap kali digunakan wisatawan untuk berlibur.

Kereta Cepat Whoosh saat berangkat menuju Bandung dari Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Jakarta Timur, Selasa (17/10/23). (Tribunnews/JEPRIMA)

Liburan naik kereta api memang nyaman, selain tentunya memiliki waktu tempuh yang lebih cepat.

Terlebih kereta api menawarkan perajalan yang aman, nyaman serta terjangkau.

Baca juga: 5 Pasar Barang Antik di Indonesia, Pilihan Tempat Wisata Belanja untuk Bernostaliga Sejenak

Menariknya, naik kereta api sendiri juga bisa menjadi tren wisata yang patut dicoba.

Melansir kemenparekraf.go.id, berikut tren wisata naik kereta api yang menarik untuk dicoba.

1. Whoosh, Kereta Cepat Pertama di Indonesia

Kereta api terbaru yang sukses menarik perhatian wisatawan adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), atau lebih dikenal dengan nama "Whoosh".

Sebagai Kereta Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, Whoosh dapat melaju dengan kecepatan 350 km/jam.

Artinya, Jakarta-Bandung dapat ditempuh dalam 30-45 menit saja.

Menariknya, rute Whoosh juga banyak melewati destinasi-destinasi wisata, yang tidak jauh dari stasiun pemberhentian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca juga: 3 Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi Naik LRT Jabodebek, Termasuk Chillax Sudirman yang Hits

Salah satunya Stone Garden Citatah, yakni tempat wisata yang hanya berjarak 30 menit dari Stasiun Padalarang.

Di sini, traveler bisa healing sambil menikmati panorama alam eksotis dari bebatuan, bukit kapur berwarna putih, serta pepohonan dan ilalang hijau indah.

Kalau berhenti di Stasiun Tegalluar, traveler bisa mampir ke Masjid Al-Jabbar.

Hanya perlu menempuh 9 menit perjalanan dari Stasiun Tegalluar, traveler bisa berwisata religi sekaligus mengunjungi Museum Galeri Rasulullah di Masjid Al-Jabbar.

Halaman
123