Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Supir Travel Panik gegara Paket Ular Piton yang Dititipkan Lepas, Nyaris Lukai Penumpang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi ular piton. Viral sopir travel itu menemukan barang tak terduga yakni paket berupa ular piton di dalam mobilnya. 

Setelah beberapa kali saling bertukar emosi, seorang penumpang Tionghoa yang menangis, yang kebetulan duduk di depan Surasit, akhirnya mengaku sebagai penjaga sah tikus tersebut.

Seluruh percakapan dilakukan dalam bahasa Mandarin dan tampaknya melibatkan perselisihan sebelum penumpang akhirnya kembali ke tempat duduknya, membuat Surasit bingung dengan pemandangan tersebut.

Ceritanya seharusnya berakhir di sana tetapi terjadi perubahan yang tidak terduga ketika tikus, yang sebelumnya berada di dalam kotak, menghilang secara misterius.

Pramugari mencari tikus itu ke mana-mana dan memutuskan untuk meminta izin memeriksa tas penumpang Tiongkok tersebut.

Namun, mereka tidak menemukan apa pun dan terpaksa menghentikan pencarian.

Tanpa diduga, hewan lain, berang-berang, ditemukan di lantai.

Pramugari kemudian dengan hati-hati menggeledah penumpang yang diduga warga Tiongkok tersebut hingga mereka menemukan tas jinjing berwarna hitam di bawah kursi penumpang Tiongkok.

Penumpang tersebut menyangkal bahwa itu miliknya tetapi petugas tidak yakin dan menggeledah tas tersebut, menemukan lebih banyak binatang, termasuk ular.

Ular di pesawat

Ular dalam pesawat. (Foto-RaBe / Pixabay)

Penumpang asal Thailand yang berada di dalam pesawat hari itu berspekulasi bahwa penumpang asal Tiongkok tersebut membiarkan ular memakan tikus di dalam kotak sebagai upaya untuk menghapus bukti apa pun dan menghindari potensi denda.

Namun, rencana tersebut digagalkan karena hewan-hewan lain melarikan diri dari kantong.

Surasit mengungkapkan bahwa penumpang tidak diizinkan turun setibanya di Taipei dan petugas bandara menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk memeriksa barang-barang penumpang dalam upaya untuk menahan semua anggota geng penyelundup.

Menurut Surasit, ada lebih dari satu penumpang yang terlibat dalam penyelundupan hewan tersebut, namun ia tidak membeberkan berapa jumlah tersangka yang terlibat.

Surarit mempertanyakan pihak berwenang di Bandara Suvarnabhumi mengapa hewan-hewan tersebut tidak terdeteksi di bandara.

Dia mengatakan bahwa barang-barangnya diperiksa dengan sangat hati-hati di konter dan menurutnya tindakan yang sama harus diambil terhadap pelancong dari semua negara.

Halaman
1234