Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Restoran Buat Introvert di Jepang, Memungkinkan Makan Ramen Tanpa Berbicara dengan Siapapun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seporsi menu Ichiran ramen di Jepang yang bisa kamu nikmati sendirian.

Yang paling menonjol di antara kelimanya adalah konsep gerai makan tunggal yang telah mendapatkan popularitas luar biasa dan menarik perhatian dunia.

Empat lainnya adalah saus merah pedas asli, kaldu tonkatsu aromatik, formulir pemesanan kustomisasi, dan sistem pemesanan kaedama.

Menurut Yoshitomi, konsep bersantap solonya yang unik diciptakan untuk mengalihkan fokus pengunjung sepenuhnya ke pengalaman menikmati ramen paling autentik, kualitas terbaik, dan penuh rasa.

Sebuah cita rasa, menurutnya, hanya dapat diperoleh dari penggunaan bahan-bahan pilihan terbaik, teknik ahli, dan rahasia kuliner keluarga.

Mengapa makan sendirian begitu populer di Jepang?

Ichiran Ramen (facebook.com/ramen.ichiran)

Jepang, negara yang terkenal karena mengutamakan kepentingan kelompok dibandingkan keinginan individu, secara mengejutkan telah beralih ke tren budaya super-solo, yang populer disebut “ ohitorisama ,” yang berarti “satu orang.”

Budaya solo ini menjadi begitu populer selama beberapa dekade terakhir sehingga banyak bisnis yang menawarkan layanan baru untuk melayani para solois, dan kuliner solo pun semakin berkembang.

Jam kerja biasanya panjang, seringkali mencapai 18 jam.

Pria bekerja lembur dan makan di luar untuk menghindari makan malam di rumah.

Restoran, terutama kedai mie, kini menjadi ramah bagi pengunjung tunggal.

Pergeseran demografi Jepang juga mendukung tren budaya ini.

Populasi Jepang menyusut, dengan bertambahnya demografi lansia dan semakin banyak generasi muda yang memilih untuk tetap melajang atau berpasangan memilih untuk tidak memiliki anak.

Jumlah rumah tangga dengan satu orang pada tahun 2020 mencakup hampir 38 persen dari total rumah tangga di negara ini.

Proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2040, hampir separuh populasi orang dewasa di Jepang akan hidup sendirian.

Jam kerja yang panjang menyisakan sedikit waktu untuk bersosialisasi dengan teman atau keluarga, sehingga bersantap sendirian menjadi pilihan yang nyaman, terutama di dekat tempat kerja.

Halaman
1234