Hal serupa juga terjadi pada Boeing 727 lainnya, meskipun hilangnya pesawat tersebut terjadi dalam keadaan yang sedikit berbeda.
Secara khusus, pada 11 September 1990, sebuah Faucett Perú Boeing 727 hilang saat dalam penerbangan transfer dari Malta ke Peru.
Pesawat itu melakukan perjalanan kembali ke Lima setelah sewa musim panas ke Air Malta .
Namun, di jalur antara Bandara Reykjavík – Keflavík di Islandia dan Gander di Kanada, pesawat tersebut jatuh ratusan mil dari jalurnya.
Keadaan hilangnya pesawat ini lebih jelas, mengingat pesawat tersebut mengirimkan sinyal bahaya dan menyatakan niatnya untuk mendarat karena kehabisan bahan bakar.
Namun, meskipun sifat hilangnya pesawat tersebut berbeda-beda, baik pesawat maupun sisa-sisa penumpangnya tidak pernah ditemukan dalam 32 tahun setelahnya.
Ambar/TribunTravel