Sedangkan pada tahun 2019, William Donald Woods yang asli adalah seorang tunawisma yang tinggal di Los Angeles.
Dia baru-baru ini memperhatikan seseorang telah mengumpulkan hutang dalam jumlah besar menggunakan kartu kreditnya.
Namun ketika dia mencoba menjelaskan kepada banknya, seorang pegawai bank menanyakan serangkaian pertanyaan keamanan kepada Woods yang tidak dapat dia jawab.
Woods memberinya kartu Jaminan Sosial aslinya dan Kartu Identitas yang cocok dengan yang ada di arsip.
Tetapi karena nomor telepon Kierans terhubung dengan rekeningnya, dia telah menyiapkan pertanyaan keamanan, dan ketika dia dipanggil oleh bank, dia menjawab mereka dengan benar.
Sesuai protokol bank, setelah memastikan bahwa Kierans adalah Woods yang asli, pegawai bank menelepon polisi dan mereka menghubungi kedua Woods.
Baca juga: Viral Pria Berusia 89 Tahun Kendarai Sepeda Sejauh 600 Km Demi Bisa Bertemu Putranya
Yang palsu mengirimi polisis salinan kartu Jaminan Sosial dan akta kelahiran Woods, serta SIM Wisconsin.
Mengingat William Woods yang asli adalah seorang tunawisma pada saat itu, polisi memihak Kierans dan menangkapnya karena pencurian identitas.
Woods yang asli ditangkap dan didakwa dengan pencurian identitas dan peniruan identitas palsu, dan karena dia terus bersikeras bahwa dia sebenarnya adalah William Donald Woods.
Pada tahun 2020, hakim memutuskan bahwa dia tidak kompeten secara mental untuk diadili dan dia dikirim ke rumah sakit jiwa pada tahun 2020.
Di sana, dia diberikan pengobatan psikotropika dan perawatan kesehatan mental lainnya.
Pada tahun 2021, setelah dua tahun di rumah sakit jiwa, William Woods yang asli tidak mengajukan keberatan atas tuduhan pencurian identitas, yang berarti dia menerima hukuman tersebut tetapi tidak mengakui kesalahannya.
Dia dijatuhi hukuman dua tahun penjara, termasuk waktu yang dihabiskan di rumah sakit jiwa, dan kemudian dibebaskan.
Dia juga diminta membayar denda beberapa ratus dolar dan berhenti menggunakan nama William Woods.
Pada titik ini, Woods menjadi yakin bahwa seseorang menggunakan identitasnya, dan dia tidak bisa menyerah begitu saja seperti yang diperintahkan hakim kepadanya.