Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Pria Menjalani Operasi Pembesaran Penis, Berujung Menuntut Dokter karena Alasan Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang pria. Seorang pria Italia berusia 40 tahun membawa seorang dokter dan dua klinik medis ke pengadilan setelah membayar prosedur pembesaran penis yang menurutnya menyebabkan dia menderita impotensi dan disfungsi ereksi.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria Italia berusia 40 tahun membawa seorang dokter dan dua klinik medis ke pengadilan.

Hal itu terjadi setelah si pria menjalani dan membayar prosedur pembesaran penis.

Ilustrasi seorang pria. Seorang pria Italia berusia 40 tahun membawa seorang dokter dan dua klinik medis ke pengadilan setelah membayar prosedur pembesaran penis yang menurutnya menyebabkan dia menderita impotensi dan disfungsi ereksi. (Flickr/ Alex Correa)

Alih-alih mendapati ukuran yang diinginkannya, pria tersebut malah menderita impotensi dan disfungsi ereksi.

Melasnir Oddity Central, Kamis (11/4/2024), pria yang tidak disebutkan namanya berasal dari Tuscany, Italia.

Baca juga: Viral Curhatan Pengemudi Wanita Ditagih Parkir Rp 10 Ribu saat Beli Kue Cubit, Berujung Cekcok

Ia diduga membayar seorang ahli bedah kosmetik sebesar Rp 86 juta untuk prosedur pembesaran penis.

Namun setelah sekitar satu bulan, dia akhirnya menelepon dokter untuk mengeluh tentang ketidaknyamanan fisiknya.

Ini hanyalah awal dari pengembaraan menyakitkan yang membuat pasien menjalani total 12 prosedur dalam upaya untuk memperbaiki operasi awal yang gagal.

Menurut dokumen pengadilan yang, si pria menjalani dua kali operasi lipofilling.

Lemak dari berbagai bagian tubuhnya dipindahkan ke penisnya untuk menyesuaikan bentuk dan ukuran yang diinginkan si pria.

Baca juga: Viral Kisah TKW Pulang dari Arab Bawa Emas 3 Kg, Berujung Kena Pajak hingga Rp 360 Juta

Sayangnya, tindakan tersebut tidak memberikan efek yang diinginkan.

Sebab alat kelamin pria itu tidak mempertahankan bentuk dan volume yang diharapkan.

Surat kabar Italia La Repubblica menulis bahwa si pria diduga menjalani beberapa prosedur lain untuk memperbaiki kerusakan pada alat kelaminnya.

Ilustrasi seorang dokter. Seorang pria Italia berusia 40 tahun membawa seorang dokter dan dua klinik medis ke pengadilan setelah membayar prosedur pembesaran penis yang menurutnya menyebabkan dia menderita impotensi dan disfungsi ereksi. (National Cancer Institute /Unsplash)

Namun hal itu justru memperburuk keadaan.

Menurut para ahli yang dikutip dalam dokumen pengadilan, selama beberapa prosedur silikon yang telah dilarang sejak tahun 1993 digunakan.

Si pria telah melalui 12 prosedur yang dilaporkan menyebabkan penisnya cacat dan tidak dapat digunakan dalam tindakan seksual.

Baca juga: Viral Barang Tertinggal di Stasiun Semarang Tawang Senilai Rp 510 Juta, KAI Bertindak Cepat

Halaman
12