Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sapi Termahal di Dunia Terjual Seharga Rp 68 Miliar, Apa Keistimewaanya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sapi jenis Nelore. Sapi Nelore berusia 4,5 tahun bernama Viatina-19 FIV Mara Emovis sah menjadi sapi termahal di dunia usai terjual dengan harga USD 4,3 juta atau sekira Rp 68 miliar.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sapi Nelore memang terkenal dengan harga lelangnya yang tinggi.

Mahalnya harga sapi seringkali menyebabkan kepemilikan bersama oleh individu atau korporasi.

Ilustrasi sapi jenis Nelore. Sapi Nelore berusia 4,5 tahun bernama Viatina-19 FIV Mara Emovis sah menjadi sapi termahal di dunia usai terjual dengan harga USD 4,3 juta atau sekira Rp 68 miliar. (Flickr/Jean Marconi)

Lelang pada bulan Juni 2023 lalu pun membuktikan tingginya harga sapi Nelore.

Sapi Nelore berusia 4,5 tahun bernama Viatina-19 FIV Mara Emovis sah menjadi sapi termahal di dunia.

Baca juga: Inilah Cokelat Termahal di Dunia, Dibuat dari Kakao Kuno dan Langka yang Terancam Punah

Dalam lelang yang digelar, Viatina-19 FIV Mara Emovis terjual dengan harga USD 4,3 juta atau sekira Rp 68 miliar.

Lantas, apa keistimewaan sapi Nelore yang membuat harganya selangit?

Melansir laman Pulse.ng, sapi Nelore lahir dari sebuah peternakan di Brasil.

Peternakan ini diyakini sebagai masa depan industri daging sapi Brasil karena beberapa alasan utama.

Berikut beberapa alasan terkait tingginya harga sapi Nelore.

Baca juga: 5 Barang Termahal di Dunia, Termasuk Imperial State Crown Milik Kerajaan Inggris

Gen yang baik untuk berkembang biak: Sifat-sifat yang diinginkan menjadikannya ideal untuk membiakkan sapi generasi masa depan.

Ramah lingkungan: Sapi Nelore mungkin memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan ras lain karena karakteristik uniknya.

Ilustrasi sapi jenis Nelore. Sapi Nelore berusia 4,5 tahun bernama Viatina-19 FIV Mara Emovis sah menjadi sapi termahal di dunia usai terjual dengan harga USD 4,3 juta atau sekira Rp 68 miliar. (Alwi Hafizh A. /Unsplash)

Toleransi panas: Metabolismenya yang lambat membuat mereka tahan terhadap iklim panas.

Padang rumput berkualitas rendah: Mereka dapat mencerna hijauan berkualitas rendah secara efisien.

Resistensi hama: Kulitnya yang keras membantu mereka mengusir parasit dan serangga.

Baca juga: 7 Perjalanan Kereta Termahal di Dunia, Golden Eagle Trans-Siberian Express melintasi Rusia

Dominasi Brasil di pasar daging sapi, dengan jumlah ternak sapi sebanyak 225 juta ekor (termasuk Nelore), kemungkinan akan terus berlanjut.

Halaman
1234