Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Janin Umur 50 Tahun Bersarang di Perut Nenek, Kondisinya Sudah Jadi Batu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kelapa utuh. Viral perut pria berisi kelapa utuh.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang nenek berusia 81 tahun dibuat terkejut saat mengetahui ada janin di perutnya.

Yang mengejutkan, janin itu sudah ada di perutnya selama 50 tahun.

Baca juga: Bule Brasil Jadi Korban Pelecehan Driver Ojol di Bali, Pelaku Sempat Kabur & Ditangkap di Pasuruan

Ilustrasi suasana di ruang operasi. (Olga Guryanova /Unsplash)

Baca juga: Model Brasil Bagikan Video Turbulensi Parah, Pesawat Tiba-tiba Jatuh Hampir 4.000 Kaki

Kondisi janin di perut nenek itu sudah berubah menjadi batu.

Sayangnya saat pengangkatan janin, sang nenek dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Viral Patung Kristus Penebus Setinggi 38 Meter di Brasil Tersambar Petir

Baca juga: Stadion Tempat Pertandingan Brasil vs Korea Selatan di Piala Dunia 2022 Qatar Mulai Dibongkar

Dikutip dari Daily Star, Jumat (22/3/2024), seorang wanita berusia 81 tahun meninggal setelah menjalani operasi untuk mengangkat " bayi batu " langka yang dikandungnya selama lebih dari 50 tahun.

Daniela Almeida Vera meninggal sehari setelah operasi pengangkatan janin yang mengalami kalsifikasi dari perutnya.

Keluarganya mengungkapkan bahwa dia terlalu takut untuk menemui dokter selama bertahun-tahun, meskipun dia sering mengeluh sakit perut yang parah.

Sebaliknya, dia memilih pengobatan alternatif untuk mengatasi masalahnya, kata putrinya , Rosely Almeida, 21 tahun.

Hanya setelah pemindaian tomografi 3D barulah 'bayi batu' yang tersembunyi, yang berasal dari kehamilan terakhirnya, ditemukan, The Mirror melaporkan.

Kondisi tidak biasa yang disebut lithopedion ini terjadi ketika janin meninggal tetapi tidak dapat diserap oleh tubuh ibu.

Sebaliknya, ia tetap berada di rongga perut, membentuk cangkang kalsium di sekelilingnya.

Daniela segera dipindahkan ke Rumah Sakit Daerah Ponta Pora di Mato Grosso do Sul, Brasil, karena infeksi umum.

Sebelum penemuan mengejutkan ini, dokter mengira dia mungkin menderita kanker.

Daniela, dari suku asli dekat perbatasan Brasil dengan Paraguay, meninggal dunia dengan sedih, meninggalkan keluarga besar yang terdiri dari tujuh anak dan 40 cucu.

Dia menjalani operasi pada tanggal 14 Maret tetapi tidak berhasil dan meninggal keesokan harinya saat masih di rumah sakit.

Halaman
1234