Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bukan Arab Saudi, Ternyata Inilah Negara Penghasil Kurma Terbesar di Dunia

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kurma. Arab Saudi ternyata bukanlah negara penghasil kurma terbesar di dunia, lalu negara manakah?

3. Algeria: 1.25 juta ton

4. Iran: 1,03 juta ton

5. Pakistan: 0,73 juta ton

6. Irak: 0,72 juta ton

7. Sudan: 0,44 juta ton

8. Uni Emirat Arab: 0,40 juta ton

Baca juga: 7 Oleh-oleh Umrah Selain Kurma, Bawa Pulang Ayam Albaik untuk Keluarga Tercinta

Pada tahun 2022, Israel adalah salah satu eksportir kurma terkemuka di dunia.

Menjelang Ramadhan tahun ini, ada seruan untuk memboikot kurma dari Israel sebagai tanda solidaritas Palestina.

Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Muslim untuk tidak membeli kurma yang terafiliasi dengan Israel.

Hal tersebut disampaikan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim.

Ilustrasi buah kurma. Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Muslim untuk tidak membeli kurma yang terafiliasi dengan Israel. (Unsplash/VD Photography)

Menurutnya, kurma sebenarnya makanan yang halal.

Namun pengecualian kurma produk pertanian Israel yang disebut haram, karena hasil penjualannya ditujukan untuk membunuh warga Palestina.

"Kurma itu halal, enak, saya juga pencinta kurma, halal dzatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualannya itu untuk membunuh warga Palestina," ujar Sudarnoto, dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: 7 Suvenir Terbaik di Mekkah Arab Saudi untuk Oleh-oleh, Ada Kurma hingga Parfum

Baca juga: MUI Imbau Tak Beli Kurma Impor dari Israel, Disebut Haram & Dilarang Diperjualbelikan

Hanya saja, Sudarnoto mendorong semua pihak untuk melakukan riset terhadap produk yang terkait dengan Zionisme dan Israel.

Sudarnoto juga mengingatkan umat Islam Indonesia untuk melanjutkan gerakan boikot terhadap produk-produk impor atau buatan perusahaan yang pro-Zionisme dan Israel.

"Mengingatkan kembali bahwa kita umat Islam dan masyarakat Indonesia yang peduli kemanusiaan memboikot produk-produk Israel dan perusahaan-perusahaan negara yang berafiliasi dengan Israel," tutupnya.

Meski begitu, pihaknya menyebutkan tidak pernah menerbitkan daftar produk yang diboikot karena terafiliasi gerakan Zionisme dan Israel.

(TribunTravel.com/SA)