TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang pria menyamar menjadi dokter gadungan.
Parahnya pria tersebut sampai membuka klinik dan beroperasi selama 5 tahun.
Baca juga: Ikuti Google Maps, Warga Bekasi Nyasar ke Hutan Wonosobo, Butuh Waktu 4 Jam Buat Dievakuasi
Baca juga: Kisah Pak Ogah di Bekasi Daftar Umrah usai 8 Bulan Nabung Uang Receh, Pernah 3 Kali ke Tanah Suci
Pria tersebut adalah Dokter Ingwy Tito Bayu.
Nama asli pria itu adalah Sunaryanto.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Go! Wet Waterpark Bekasi Promo 17 Agustus, Serbu Harga Murah Meriah
Baca juga: 5 Mie Ayam Enak di Bekasi untuk Makan Siang, Jangan Lewatkan Uniknya Mie Obama
Lima tahun sudah Sunaryanto menjadi dokter gadungan.
Sehari-hari Sunaryanto membuka praktik klinik Pratama Keluarga Sehat di Perumahan Taman Cikarang Indah II, Bekasi, Jawa Barat.
Kini kebohongannya terbongkar, Sunaryanto telah digelandang ke Polres Metro Bekasi.
Berdasar penyelidikan polisi, nama Ingwy Tito Bayu merupakan nama samaran Sunaryanto saat berpura-pura menjadi dokter.
Pria kelahiran 23 Januari 1985 itu memiliki nama asli Sunaryanto.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyah di menuturkan bahwa pelaku membuka klinik tersebut sejak lima tahun lalu.
"Korbannya ada beberapa masyarakat karena sudah beroperasi dari 2019 sampai 2024," tutur Twedi.
Twedi menyebut sebelum menjadi dokter gadungan, Ingwy Tito Bayu adalah seorang pengangguran.
"Motif karena kebutuhan ekonomi. Sebelum (jadi) dokter, dia pengangguran," imbuhnya.
Penelusuran TribunJakarta.com, salah seorang netizen di Instagram, Ingwy Tito Bayu pernah berkerja di apotek.
Hal tersebut yang membuat Ingwy Tito Bayu sedikit memahami soal obat-obatan.
Dari penangkapan pelaku, polisi juga menyita barang bukti yang memperkuat kasus penipuan oleh Ingwy Tito Bayu.
"Barang bukti yang diamankan satu buah KTP atas nama dokter ITB, enam buah buku daftar pasien dan resep periode dari bulan Agustus 2020 dengan bulan Februari 2024," imbuh Twedi.
Twedi melanjutkan, selain barbuk tersebut, ada pula sejenis obat-obatan, 13 suntikan, satu buah buku hasil laboratorium, tiga jas dokter warna putih, dan stetoskop.
Baca juga: Transera Waterpark Bekasi Bagi-bagi Promo 17 Agustus, Tiketnya Cuma Rp 17 Ribu
Terungkap Karena Laporan Warga
Adapun penangkapan pelaku itu berawal dari adanya laporan warga yang curiga dengan kredibilitas Ingwy Tito Bayu.
"Hari Selasa, 12 Maret 2024, Tim Reskrim Polsek Cikarang Selatan mendapatkan informasi adanya diduga dokter yang tidak memiliki STR dan SIP lengkap di Klinik Pratama Keluarga Sehat," jelasnya.
Dari laporan itu, lanjut Twedi, polisi melakukan penyelidikan mendalam sampai akhirnya pelaku ditangkap di klinik tersebut.
"Tanggal 15 itu setelah kami dalami, kami melakukan penangkapan pelaku di lokasi kliniknya," papar dia.
Ingwy Tito Bayu dipastikan bukan berprofesi sebagai dokter setelah polisi mendalami bersama IDI Kabupaten Bekasi dan Dinkes Kabupaten Bekasi.
"Memang benar pelaku tidak memiliki SIP dan tidak terdaftar sebagai dokter," kata Twedi.
Elwizan Aminudin, 8 Th jadi Dokter Gadungan PSS Sleman, Download Ijazah dari Google, Eks Kondektur
Elwizan Aminudin alias EA akhirnya berhasil diciduk oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sleman.
Pria satu ini diamankan setelah kedoknya sebagai dokter gadungan terbongkar.
Elwizan Aminudin diketahui pernah menangani sejumlah klub sepak bola Tanah Air.
Pria berusia 42 tahun itu ternyata tidak pernah mengenyam pendidikan dokter.
EA dilaporkan PSS Sleman usai ketahuan memiliki ijazah palsu.
EA sempat dikontrak PSS Sleman dan bergaji antara Rp15-25 juta per bulan.
Berikut ini deretan fakta-faktanya :
1. Pernah Jadi Kondektur
Sebelum mengaku sebagai dokter, Elwizan justru pernah bekerja sebagai kondektur bus dan memiliki usaha toko kelontong.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyampaikan motif tersangka memalsukan dokumen sebagai dokter karena alasan ekonomi.
Tersangka ingin menghasilkan pendapatan lebih dari pekerjaan sebelumnya.
"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian, Selasa (30/1/2024).
2. Download Ijazah dari Google
Aksi yang dilakukan EA sangat sederhana.
Ia mengambil atau mendownload salah satu contoh ijazah dokter di Google.
Kemudian diedit dengan mengubah nama dan memasukkan foto tersangka.
3. Delapan Tahun Jadi Dokter Gadungan
Tersangka menjalankan aksinya sebagai dokter gadungan selama lebih kurang delapan tahun yakni sejak tahun 2013 hingga 2021.
Jumlah tim sepak bola yang dikelabui tersangka pun cukup banyak.
Berdasarkan keterangan pelaku, total ada sembilan klub termasuk PSS Sleman yang pernah dikelabui oleh tersangka.
Adrian merinci, dari pengakuan tersangka yang disampaikan ke polisi, yang bersangkutan pernah menangani klub sepakbola Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19 Indonesia, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC.
Kemudian kembali lagi ke Timnas U-19 Indonesia lalu ke Kalteng Putra dan terakhir PSS Sleman.
"Itu sejak tahun 2013 sampai tahun 2021," kata Adrian.
4. Terbongkar tahun 2021
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, bercerita perkara dokter gadungan EA ini bermula pada Februari 2020, PT PSS membutuhkan dokter untuk klub PSS Sleman.
Tersangka dihubungi manajemen untuk bekerja sebagai dokter.
Setelah itu, tersangka melamar sebagai dokter dan mengirimkan softcopy ijazah sebagai dokter lulusan Universitas Fakultas Kedokteran di Aceh atas nama EA berikut riwayat hidup atau identitas diri.
Setelah melamar, tersangka datang ke PT PSS dan diterima bekerja sebagai dokter dan menandatangani kontrak kerja dengan PT PSS mulai bulan Februari 2020.
Identitas dokter palsu Elwizan Aminudin terbongkar pada akhir tahun 2021.
PSS Sleman kemudian melaporkan hal tersebut ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.
Selanjutnya, PT PSS berkirim surat ke Universitas di Banda Aceh, tempat di mana tersangka mengaku kuliah di sana dan pada 30 November 2021 itu juga ada jawaban yang menerangkan bahwa atas nama yang bersangkutan bukan merupakan alumni atau lulusan dokter di sana.
5. Ditangkap Usai 3 Tahun Buron
Setelah tiga tahun buron, Elwizan yang selalu berpindah-pindah tempat akhirnya berhasil ditangkap pihak berwajib di Cibodas, Tangerang pada 24 Januari 2024.
Tersangka berhasil ditangkap berdasarkan peran partisipasi dari masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Sosok Sunaryanto, Pengangguran Ngaku Dokter, 5 Tahun Tipu Pasien Pakai Nama Palsu dr Ingwy Tito Bayu