Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ribuan Ulat Kilan Teror Belasan Rumah di Sragen, Warga Sampai Tak Bisa Tidur

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teror ulat kilan di rumah warga Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Rabu (13/3/2024).

TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini, warga di Dukuh Pandak, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah resah.

Belasan rumah warga di sana menjadi sasaran teror ribuan ulat kilan.

Teror ulat kilan di rumah warga Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Rabu (13/3/2024). Ulat ada yang menempel di dinding, kursi, dan perabotan rumah. Jika awalnya hanya rumah warga bagian timur yang terdampak, teror ulat kilan menjalar pula ke rumah warga bagian barat tol. Warga pun berharap ranting pohon bisa dipangkas untuk mengurangi kehadiran ulat kilan yang masuk ke rumahnya. (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Menurut Kepala Desa krikilan Jumbadi, terdapat 12 rumah yang kena dampak teror ulat kilan.

Kemunculan ribuan ulat kilan disebut-sebut berasal dari pohon flamboyan yang berada di area jalan tol Solo-Ngawi.

Baca juga: Serunya Mengunjungi Museum Manusia Purba Sangiran, Tempat Wisata Edukatif di Sragen yang Populer

Pohon-pohon flamboyan yang ditanam pada tahun 2018 silam itu kini sudah menjulang tinggi.

Nampak, di pohon-pohon flamboyan tersebut, ulat-ulat kilan banyak yang bergelantungan.

Sebagian ranting pohon flamboyan itu sudah mencapai pekarangan warga, yang hanya terpisah oleh pagar pembatas jalan tol.

Sehingga dengan mudahnya, hanya tertiup angin, ulat-ulat itu masuk ke pekarangan dan atap rumah warga.

Ulat kilan (kiri) dan Pohon flamboyan (kanan) di area Jalan Tol Solo-Ngawi, di Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Rabu (13/3/2024). Ulat ada yang menempel di dinding, kursi, dan perabotan rumah. Jika awalnya hanya rumah warga bagian timur yang terdampak, teror ulat kilan menjalar pula ke rumah warga bagian barat tol. Warga pun berharap ranting pohon bisa dipangkas untuk mengurangi kehadiran ulat kilan yang masuk ke rumahnya. (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Ulat ada yang menempel di dinding, kursi, dan perabotan rumah warga.

Jika awalnya hanya rumah warga bagian timur yang terdampak, teror ulat kilan menjalar pula ke rumah warga bagian barat tol.

Teror ulat kilan ini terjadi lebih dari sehari.

Salah satu rumah warga yang diteror ulat kilan adalah Tuminah (68).

Tuminah mencoba menyingkirkan ulat tersebut dengan menyapunya.

Baca juga: Viral Penjual Soto Rp 1.000 di Sragen, Niat Sedekah usai Dipecat sampai Bisa Beli Mobil

Namun, ulat tersebut selalu kembali mengarah ke rumahnya.

Bahkan, Tuminah juga menyalakan perapian untuk membakar ulat-ulat tersebut.

Halaman
12