Prinsipnya ialah jangan memaparkan telinga ke lingkungan yang melebihi 60 desibel dalam waktu lama.
Kemudian jangan memakai headphone atau mendengarkan musik keras selama lebih dari 60 menit.
Lalu saat menggunakan perangkat elektronik pemutar suara, usahakan volumenya di bawah 60 persen.
Baca juga: Viral Fotografer Korbankan Nyawa Demi Potret Letusan Gunung St Helens, Lindungi Film Pakai Tubuh
Kisah Lainnya - Bantu Anak Kerjakan PR, Orang Tua di Tiongkok Dilaporkan Sampai Derita Serangan Jantung dan Stroke
Orang tua di Tiongkok dilaporkan mengalami stres saat membantu anak-anak mereka mengerjakan pekerjaan rumah (PR), terutama matematika.
Bahkan orang tua tersebut dikabarkan sampai menderita serangan jantung dan stroke.
Kembali pada Januari 2024 lalu, seorang ibu dua anak berusia 40 tahun dari Hangzhou sedang membantu salah satu putranya mengerjakan PR matematika.
Ibu bernama Dong itu lantas kehilangan ketenangan karena sang anak tidak memahami suatu materi pelajaran.
Segera setelah emosinya memuncak, Dong merasakan sakit kepala yang hebat, diikuti dengan muntah-muntah.
Dia mencoba berbaring selama beberapa jam, namun kondisinya tidak membaik sama sekali, jadi dia pergi ke rumah sakit.
Setelah pemeriksaan menyeluruh dan CT scan, Dong didiagnosis menderita pendarahan subarachnoid spontan.
Baca juga: Viral Kelakuan Selebgram Minta Makan Gratis di Restoran, Murka saat Ditolak
Itu merupakan sebuah stroke ringan yang kemungkinan besar disebabkan oleh stres jangka panjang dan terus-menerus.
Kemarahan yang tiba-tiba terjadi saat mengajari putranya hanyalah sebuah akhir dari segalanya.
Akan tetapi ini adalah skenario yang semakin sering terjadi di masyarakat Tiongkok.
Pada tahun 2019, ketika muncul kasus seorang ibu berusia 36 tahun yang menjadi sangat emosi karena putranya tidak dapat menyelesaikan soal matematika sehingga dia menderita serangan jantung, kasus seperti itu hampir tidak pernah terjadi.