TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan Breeze Airways melakukan pendaratan darurat setelah laptop penumpang terbakar pada Jumat (1/3/2024).
Airbus A220 berada satu jam dalam penerbangan dari Los Angeles ke Pittsburgh pada hari Jumat ketika dialihkan ke Albuquerque, menurut data dari Flightradar24.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan kepada Business Insider bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh asap di dalam kabin yang berasal dari kebakaran baterai litium laptop.
Aviation Herald melaporkan bahwa awak kabin berhasil memadamkan api dengan 88 penumpang di dalamnya.
Baca juga: Penumpang Bertukar Kursi Pesawat, Kesal saat Tahu Kursi Kelas Bisnisnya Ditukar Ekonomi
Seluruh penumpang selamat, kecuali pemilik laptop yang terluka akibat terbakarnya laptop miliknya.
Paramedis dilaporkan merawat penumpang di lokasi kejadian sebelum mereka diizinkan untuk pergi.
LIHAT JUGA:
Diduga, penumpang tersebut menggunakan laptop pada saat itu dan bukannya disimpan di penyimpanan atas.
Simple Flying melaporkan penumpang penerbangan tersebut diberikan akomodasi di New Mexico sebelum menaiki penerbangan pengganti keesokan paginya.
Breeze Airways tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dikirimkan Business Insider.
Baca juga: Gegara Terlalu Sering ke Toilet Sebelum Lepas Landas, Penumpang Wanita Dikeluarkan dari Penerbangan
Ada peraturan untuk membawa perangkat elektronik ke dalam penerbangan.
FAA mengatakan perangkat yang mengandung baterai lithium ion atau baterai lithium metal – yang mencakup segala hal mulai dari laptop dan ponsel pintar hingga skateboard listrik – harus dibawa dalam tas.
"Awak penerbangan dilatih untuk mengenali dan merespons kebakaran baterai litium di kabin," kata situs badan tersebut.
Badan Keamanan Transportasi juga melarang penumpang membawa baterai lithium cadangan di bagasi terdaftar.
Artinya powerbank dan tempat charger ponsel wajib dibawa di dalam kabin.
Baca tanpa iklan