Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Heboh WNI Perlu Bawa Cash Rp 6,5 Juta untuk Bisa Liburan ke Thailand, Begini Saran Sandiaga Uno

Penulis: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf Sandiaga Uno meluncurkan gerakan nasional (Gernas) BBI dan BBWI tahun 2024 di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Senin (26/2/2024). Sandiaga Uno angkat bicara soal traveler Indonesia yang perlu bisa membawa uang tunai Rp 6,5 juta untuk dapat masuk ke Thailand.

TRIBUNTRAVEL.COM - Belakangan ini ramai soal wisatawan dari Indonesia yang mau liburan ke Thailand harus menyediakan uang tunai atau cash dengan jumlah minimal tertentu.

Uang tunai Rp 6,5 jutaan tersebut harus bisa ditunjukkan ketika ditanya oleh petugas imigrasi Thailand.

Chatuchak Weekend Market, salah satu tempat belanja makanan yang murah dan lengkap di Bangkok, Thailand. (Ambar Purwaningrum/TribunTravel)

Meski sifatnya random check, di mana tak semua wisatawan dicek, tapi bila tidak bisa menunjukkan sejumlah uang tunai tersebut makan kamu bisa saja dilarang masuk Thailand.

Terkait wisatawan yang harus menunjukkan cash untuk bisa masuk ke Thailand, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan tanggapannya.

Baca juga: Baru Pertama Kali Liburan ke Sana? Catat Panduan Waktu Terbaik dan Terburuk Mengunjungi Thailand

Sandiaga Uno menilai aturan membawa cash jutaan rupiah itu buat memicu wisatawan bisa belanja lebih banyak.

Sandiaga Uno pun kurang setuju dengan hal tersebut.

"Saya kurang setuju dengan pendekatan sedikit itu karena pariwisata itu jangan hanya dilihat dari tebalnya dompet," kata Sandiaga Uno, dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Lebih lanjut, Sandiaga Uno menyampaikan saran buat traveler yang sudah biasa ke Thailand, tapi sekarang harus menunjukkan Rp 6,5 juta.

Menurutnya, lebih baik untuk memilih berwisata di Indonesia saja.

Sementara itu, wisatawan asing yang ingin berlibur ke Indonesia belum ada rencana diterapkan keharusan untuk menunjukkan uang tunai seperti di Thailand.

"Kita belum berniat menerapkannya. Walaupun pariwisata kita berkualitas, tetapi kita harus inklusif," ujar Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga Uno, pariwisata Indonesia seharusnya bukan hanya untuk wisatawan yang punya banyak uang.

Tetapi juga untuk wisatawan yang memiliki keinginan memberikan dampak baik buat lingkungan.

"Misalnya dia memulai kegiatan yang mengurangi emisi karbon. Bagaimana mereka juga ikut kegiatan membersihkan pantai atau sungai," ucap Sandiaga Uno.

Nah, aktivitas tersebut mungkin memang tak menghasilkan uang, tetapi bakalan mendapat dampak atau ilmu yang positif.

Baca juga: Itinerary Bangkok 3 Hari 2 Malam Buat yang Pertama Kali Liburan ke Thailand, Jelajahi Wat Arun

Halaman
12