Kemudian dari arah timur di simpang Gading dari arah Wonosari, Gunungkidul disarankan belok kanan agar kendaraan tidak tertumpuk di Patuk dan Piyungan.
Sementara, dari sisi utara kendaraan juga ambil jalur ke Tempel ke kiri melewati jalur alternatif.
Baca juga: Viral Sindikat Perampok Diamankan Usai Membobol Kantor Pos, Ternyata Dipimpin 3 Lansia
Serta dari utara yang mengambil jalur dari Klangon serta di wilayah Kulonprogo.
Meski, berdasarkan evaluasi sebelumnya kendaraan yang masuk dan keluar tetap padat dari sisi timur, akan tetapi strategi yang sama itu akan digunakan pada masa lebaran nanti.
"Tetap kita antisipasi, jangan sampai kendaraan terjebak di dalam kota. Makanya kita arahkan ke jalur alternatif bagi yang tidak singgah ke Jogja. Manajemen lalu lintas untuk lebaran juga belum, masih kita desain," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, adanya lonjakan jumlah kendaraan juga akan berdampak pada perlambatan lalu lintas khususnya di exit tol atau pintu keluar tol.
Sementara itu, Sekda Pemda DIY, Beny Suharsono, menilai yang terpenting dari dampak pembukaan jalan tol Jogja- Solo secara fungsional pada saat arus mudik Lebaran yakni tersedianya sarana dan prasarana lainnya, seperti rest area yang mencukupi.
"Cukup enggak rest area kita, saat orang masuk kan stuck itu padat sekali itu. Bukan macet kalau macet kan tidak bisa diurai, ini bisa diurai tapi lambat sekali," ujar Beny.
Baca juga: Viral Pengamen Nyentrik Maju Caleg di Wonogiri, Cuma Modal Rp 100 Ribu dan Andalkan TikTok
Menurut dia, kebanyakan masyarakat yang menggunakan jalan tol akan mengarah ke Kota Yogyakarta.
Jika hal ini tidak diantisipasi maka semua akan bertumpu pada dalam kota.
"Maka mesti ada rest area terbuka di perbatasan masuk Sleman, masuk Gunungkidul. Supaya orang masuknya tidak bersama-sama," kata dia.
Dicontohkan Beny, dari Surabaya ke Yogyakarta dengan tol yang sudah fungsional aksesnya semakin cepat.
Namun, masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta akan penuh dan stuck.
"Tanpa tol saja sudah stuck. Kita kemarin sudah bicara dengan semua kabupaten bersama-sama Dinas Pariwisata, Dinas PU, termasuk pengaturan sistem bangjo (traffic light) kita harus bicara," kata dia.
Benny mengatakan pertemuan dengan tiap kabupaten sudah dilakukan tiga kali untuk membahas penataan sistem traffic light di DIY.
Baca juga: Viral WNA Singapura Tewas saat Main Gokart di Batam, Begini Kronologinya
Sehingga lalu lintas tetap dapat mengalir masuk dengan cara menata sistem traffic light.
"Makanya kalau mau piknik ke pantai selatan selalu dari barat bisa enggak kita arahkan dari timur atau dari tengah untuk memecah konsentrasi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tol Fungsional Jogja-Solo Dibuka Saat Arus Mudik Lebaran, Begini Antisipasi Dishub DIY