Ternyata, setelah melalui penggeledehan, laptop korban berada di tas milik salah satu pelaku, DS asal Bojonegoro, Jawa Timur.
Laptop itu terbalut tas kresek warna biru.
Pelaku tidak sendiri, tapi membawa komplotan berinisial B asal Seyegan, Sleman.
"Di dalam tas B itu ada buku yang sama dengan yang ada di tas korban. B kemudian diketahui sebagai teman DS," tuturnya.
Baca juga: Viral Kisah Mahasiswi Kehilangan File Skripsi di Laptop, Data hingga Dokumentasinya Semua Lenyap
Dijelaskan Abdillah, korban sempat mengingat kembali situasinya.
Kepada pihak Polres Klaten, AF mengatakan kedua tersangka duduk di belakang sebelah kiri dengan mengenakan masker lalu juga menitup tirai jendela.
"Atas kejadian tersebut, kedua tersangka dibawa ke Polres Klaten oleh petugas terminal," ungkapnya.
Namun, menurut Abdillah, korban enggan melanjutkan perkara tersebut mengingat beberapa pertimbangan, yakni laptop sudah kembali dan korban dengan kesibukannya tidak menginginkan proses berlarut larut yang memakan waktu baginya.
"Sehingga, korban hanya menuntut tersangka membuat pernyataan tidak akan mengulang kembali serta sementara dari pihak Polres diberikan sanksi wajib lapor sampai batas waktu yang belum ditentukan," tutup Abdillah.
Kejadian serupa di bus Rosalia Indah
Sementara itu, keluhan penumpang bus Rosalia Indah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Keluhan tersebut disampaikan melalui unggahan Twitter oleh pria bernama Dino (@Widino) pada Rabu (20/12/2023) kemarin.
Dalam unggahan, Dino mengaku bahwa pad-nya dimaling di bus Rosalia Indah.
Ia pun menjelaskan kronologi kejadian melalui keterangan unggahan.
Menurut Dino, tas berisikan pad yang hilang selaliu ia bawa dan tak pernah ditinggal di bus.
Baca tanpa iklan