"Lolos daftar calon sementara itu sudah proses menemui teman dan saudara. Waktu itu belum punya TikTok, pakai akun istri saya," ujar Kukuh.
Kukuh mengaku baru membuat akun TikTok sekitar 7-8 bulan lalu.
Dia kemudian menciptakan lagu-lagu sederhana dan diunggah ke TikTok. Siapa sangka, dengan video yang diunggah itu mendapat respon bagus.
Baca juga: Viral Wanita Nikahi Hologram Buatan AI, Dirancang Jadi Alat Terapi Buat yang Pernah Alami Trauma
"Sehari tembus setengah juta view. Padahal saya ngawur aja itu. Nyanyi dimana-mana, di jalan, di sawah, pinggir empang. Yang aneh-aneh gitu, awalnya itu lagu "Sugeng Tepang", kata dia.
Mendapat respon bagus, Kukuh kemudian kembali membuat lagu.
Lagi, lagunya singkat dan sederhana itulah yang ia gunakan untuk berkampanye di TikTok.
"Awalnya memang tidak viral, tapi sehari saya spam. Setiap hari lima kali gitu, lama-lama kan njedot. Terkahir lagu judul Yo Ayo," imbuh Kukuh.
Dengan memanfaatkan ruang media sosial yang tak terbatas, Kukuh dapat dikenal.
Bahkan ketika ia pergi ke tempat saudaranya di Jakarta, orang-orang disana mengenalnya.
Baca juga: Viral Curhatan Pengantin Wanita Sebut Pernikahannya Penuh Keanehan, Termasuk Kemunculan Hewan Ini
Ia tak memungkiri, banyak pengguna TikTok masih anak-anak yang belum memiliki hak pilih, Kukuh tak mempermasalahkan hal itu.
"Kampanye di TikTok sangat berpengaruh. Kalau tidak mungkin yang milih saya sedikit. Saya merasakan berpengaruh, itu diluar ekspetasi saya. Tapi menurut saya itu agak terlambat saya bermain TikTok itu," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pengamen di Wonogiri Ikut Nyaleg, Cuma Modal Rp 100 Ribu untuk Pasang Wifi Pararel
Baca tanpa iklan