TRIBUNTRAVEL.COM - Video viral di TikTok memperlihatkan seekor kucing yang turut berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

Kucing tersebut diketahui menjadi petugas Linmas untuk mengawal Pemilu 2024 di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Bogor, Jawa Barat.

Video viral tersebut diunggah akun @fredi_lugina pada Rabu (14/2/2024).

Dalam video tersebut tampak seekor kucing yang tampil menggemaskan dengan menggunakan kostum seragam Linmas berwarna hijau.

Baca juga: Kucing Oren Galak Bikin Resah, Serang Warga Sampai Luka-luka, Berulah Lagi saat Dievakuasi Damkar

Seragam yang dikenakan kucing tersebut cukup lengkap, bahkan kucing itu juga memakai topi Linmas.

Kucing tersebut nampak berdiri di atas kursi dekat kotak suara bersama seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang disapa sebagai Ketua RT.

LIHAT JUGA:

Sesekali tampak ia memperhatikan para warga yang sedang melakukan pencoblosan.

"Tinta itu ya, bukan makanan," ucap sang pemilik kucing.

Uniknya kucing tersebut terlihat anteng meski banyak warga yang hilir mudik dan memperhatikan tingkahnya.

Aksi kucing yang menjadi petugas Linmas saat Pemilu itupun berhasil menarik perhatian warganet.

"gaji brapa itu om?" tanya seorang warganet.

"mpus... kamu jadi saksi darimana?" tanya yang lain.

"itu pasti ketua kpps," imbuh yang lain.

"ngopi ngopi dlu cing.. masih ada lemburan nnti mlm," ujar warganet.

Kucing peliharaan kini semakin trendy lantaran diberi kostum.

Seperti kucing di salah satu TPS di Kota Bogor yang mengenakan kostum seragam Linmas.

Saat ini, kostum kucing tidak lagi terbatas pada kaus atau kemeja, tapi ada banyak model yang lucu.

Pengunggah yang juga merupakan produsen kostum kucing, Fredi Lugina Priadi, ternyata membuat kostum Linmas itu sendiri.

Tak cuma dipakai kucing peliharaannya, Fredi juga menjual berbagai macam model kostum kucing yang unik, di antaranya Superman, pak haji, pocong, ukhti, dan tukang cuanki.

Baca juga: Pria Mengancam Bunuh Kucing Tetangga karena Rebutan Lemari & Mesin Cuci Rp 1,4 Miliar

Kostum tematik ini dilengkapi aksesori pendukung untuk memperkuat karakter yang ditampilkan.

Fredi mengungkapkan, berbagai macam model pakaian kucing ini berhasil menarik minat masyarakat.

Bahkan, pembelian tidak hanya dilakukan masyarakat Indonesia, tetapi juga orang-orang yang tinggal di luar negeri.

"Alhamdulillah minggu kemarin ke Singapura. Itu dari marketplace. Singapura, Filipina, Amerika, (pembeli) check out di marketplace. Cuma yang agak sulit Malaysia," ujar Fredi, dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/2/2024).

Fredi mengatakan, setiap kostum kucing yang dibuatnya menggunakan material yang nyaman untuk dikenakan.

Kucing peliharaan tidak akan kepanasan atau sesak saat menggunakannya.

Meski begitu, ia tidak menampik bahwa tidak semua kucing bisa dikenakan kostum.

Biasanya, kucing-kucing ini akan memberontak saat hendak dikenakan pakaian.

Untuk mengatasi hal ini, Fredi mengimbau memulai dengan kostum kucing yang sederhana.

"Dipakai yang simpel-simpel modelnya kayak kaus oblong. Ini juga jangan lama-lama, beberapa menit saja, lalu dibuka," ucap Fredi.

Menurutnya, hal ini untuk membiasakan kucing merasakan material kostum.

Baca juga: Ancaman di Australia, Kucing Diberi Jam Malam dan Wajib Tinggal di Dalam Rumah

Dengan demikian, kucing akan terbiasa dengan kostum model lain seperti kostum-kostum tematik.

Lakukan metode ini selama beberapa waktu.

Jika kucing terlihat mulai terbiasa, tetap kenakan kostum sederhana.

Hanya saja, perpanjang waktu penggunannya menjadi beberapa jam.

"Kalau sudah terbiasa kayak gitu, biasanya bisa pakai aksesori simpel kayak kalung. Saya di rumah, (kucing) yang kecil suka saya pakaikan aksesori, saya bikinin topi dan saya foto dan videokan," ungkap dia.

Apabila ingin membeli kostum kucing, Fredi menjual produknya berkisar Rp 30.000 hingga Rp 220.000.

Kisaran harga tersebut berdasarkan model, bahan, dan proses pembuatan kostum.

Untuk kostum kucing seharga Rp 30.000 misalnya, modelnya cukup sederhana seperti pocong ataupun kaus biasa.

Sementara untuk harga Rp 220.000, modelnya lebih rumit seperti tukang cuanki.

Baca juga: Cerita di Balik Nama Kota Kuching di Malaysia, Ternyata Berkaitan dengan Hewan Kucing

Baca juga: Lebih Berisik dari Televisi, Seekor Kucing Pecahkan Rekor untuk Suara Dengkuran Terkeras di Dunia