Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penumpang Mendadak Kejatuhan Ikan Busuk dan Belatung dari Bagasi, Pesawat Langsung Putar Balik

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi belatung. Seorang penumpang Delta Air Lines kejatuhan ikan busuk dan belatung dalam penerbangan sehingga membuat pesawat putar balik.

"Pesawat telah dikeluarkan dari layanan untuk dibersihkan," imbuhnya.

Seorang penumpang bernama Kelce men-tweet tentang kejadian tersebut pada cuitan yang sudah dihapus.

"Sungguh menyenangkan berada 2 jam dalam 8 jam @Delta dari Amsterdam dan menemukan ada ikan busuk dan belatung menumpang bersama kami," tulisnya.

Baca juga: Penumpang Mabuk Lakukan Hal Tak Senonoh di Pesawat, Ingin Kencing dan Buka Celana di Lorong Kabin

Penumpang tersebut mengatakan bahwa penumpang di pesawat diduga diberikan 8.000 mil udara gratis, kompensasi kamar hotel, dan tiket makan sebesar 30 Dolar AS atas ketidaknyamanan ini.

Meski demikian, Delta Air Lines belum mengonfirmasi terkait kompensasi tersebut.

Belatung kerap muncul pada makanan busuk ataupun bangkai hewan.

Sebagai informasi, belatung sebenarnya adalah larva dari lalat, seperti dilaporkan Kompas.com.

Ketika hewan mati, mikroba dalam tubuhnya akan mulai memecah jaringan tubuh.

Enzim tubuh juga mulai mencerna dirinya sendiri, maka dimulailah pembusukan jaringan tubuh hewan.

Belatung. Seorang penumpang Delta Air Lines kejatuhan ikan busuk dan belatung dalam penerbangan sehingga membuat pesawat putar balik. (fish-on-friday.com)

Jaringan yang membusuk mengeluarkan zat hijau serta gas seperti metana dan hidrogen sulfida, yang akan menarik perhatian serangga.

Serangga yang paling pertama datang adalah lalat.

Baca juga: Liburan ke Labuan Bajo, Cek 2 Tiket Pesawat Murah untuk Keberangkatan dari Surabaya

Baca juga: Ngaku Dikejar Geng Kriminal dari Vietnam, Pria Nekat Buka Pintu Pesawat yang Hendak Lepas Landas

Lalat merupakan serangga pembusukan yang paling cepat menghampiri zat organik busuk.

Lalat akan masuk ke rongga-rongga lembap bangkai hewan seperti mulut, hidung, dan mata.

Dalam prosesnya, lalat kemudian akan bertelur dalam rongga tersebut.

Seekor lalat betina dapat menghasilkan sekitar 300 telur dalam sekali beterlur.

Telur tersebut kemudian akan menetas menjadi larva yang kita kenal sebagai belatung.

(TribunTravel.com/SA)