TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita Jepang berusia 64 tahun dari Katsushika di Tokyo mengaku memalsukan tas dan dompet mewah di rumahnya sendiri.
Ia lalu menjual produk tersebut di toko kecilnya sebagai tas dengan label otentik atau asli.
Kisah wanita yang tidak disebutkan namanya ini dimulai beberapa tahun lalu.
Melansir Oddity Central, Rabu (14/2/2024), kala itu dia membuka toko tas kecil di Katsushika, di mana dia mencoba menjual tas aslinya.
Baca juga: Viral Anggota Yakuza yang Menjual Soda Ditangkap Gegara Memeras Uang dari Ninja
Sayangnya, kondisi bisnis tidak begitu baik, terutama pada hari kerja, dan keadaan menjadi lebih buruk ketika pandemi melanda.
Namun, seperti yang sering terjadi di saat-saat tergelap, wanita tersebut menemukan solusi atas masalahnya di puncak pandemi.
Dia sedang menonton TV ketika dia melihat segmen tentang popularitas tas dan aksesoris desainer.
Lalu ia memutuskan bahwa mengikuti gelombang yang sama adalah jalannya menuju kesuksesan.
Setelah melakukan sedikit riset, dia menemukan kain bermerek dan kulit sintetis secara online.
Baca juga: Pasangan Tuna Rungu-Wicara Ijab Kabul Pakai Bahasa Isyarat, Pernikahannya Viral di Medsos
Ia kemudian memesan beberapa dan mulai membuat tiruan tas mewah menggunakan mesin jahitnya.
Selama beberapa tahun terakhir, wanita yang tidak disebutkan namanya ini diyakini telah menghasilkan lebih dari Rp 93 juta.
Angka itu didapat dari penjualan tas dan aksesoris Louis Vuitton, Channel, dan Gucci palsu di toko kecil Katsushika miliknya.
Ia menjualnya dengan harga sekitar Rp 350 ribuan.
Ketika polisi menangkapnya awal bulan ini, mereka menemukan lebih dari 330 barang palsu menunggu untuk dijual, serta gulungan kain bermerek dan kulit imitasi.
Setelah ditangkap, perempuan tersebut mengaku memalsukan tas dan dompet, mengklaim bahwa semuanya dibuat dengan tangan di kediaumannya menggunakan mesin jahit sederhana.
Baca tanpa iklan