"Kami berada cukup jauh di luar sana dan ombak di sekitar kami cukup tinggi," kenang Delegado.
"Fotografer menyuruh saya untuk melihat matahari terbenam dan ketika saya berbalik, (Carman) berlutut," imbuhnya.
Dia segera berkata "ya", tetapi saat fotografer mengambil gambar lainnya, gelombang 'menabrak' tangan Delegado dan kotak cincin itu jatuh ke dalam air.
Baca juga: Dikira Bungkus Permen, Seorang Pria Temukan Cincin Emas Abad Pertengahan Senilai Rp 741 Juta
"Itu hilang begitu saja," katanya.
Untungnya, keluarga Mikkelson kebetulan lewat pada saat itu dan segera beraksi.
"Kami mendatangi mereka dan Brittney menangis, 'Saya kehilangan cincin itu, saya kehilangan cincin itu'," kenang Mark.
Keluarga Mikkelson bergegas ke kondominium terdekat dan membawa kembali sepasang detektor logam.
Setelah beberapa menit mencari, Mark tiba di padang lamun dekat tempat lamaran Carman.
"Saya mendengar 'bing, bing, bing' dan berkata, 'Ini dia!' Saya menggunakan sekop pasir, mengambil cincinnya dan mencucinya dengan air," kata Mark.
"Dia menemukannya dalam lima menit," kata Delegado.
"Saat itulah saya akhirnya mulai menangis," imbuhnya.
Baca juga: Cincin Kawin Pria Ini Hilang saat Berenang, Ditemukan Bersarang di Leher Seekor Ikan
Kedua pasangan itu berfoto bersama untuk mengabadikan momen bahagia tersebut, lalu berpisah.
Sejak hari itu hampir dua tahun lalu, keduanya senang memberi tahu teman dan keluarga mereka tentang cincin yang hilang.
"Kami menceritakan kisah itu kepada orang-orang sepanjang waktu," kata Delegado.
Sebentar lagi, mereka berempat akan bisa mengenangnya secara langsung saat mereka berkumpul lagi untuk merayakan pernikahan Carman dan Delegado.
(TribunTravel.com/SA)