"Saya ingin menekankan dampak berbahaya dari apa yang disebut kebiasaan buruk, yang oleh para teolog disebut sebagai dosa," kata Kudryavtsev.
"Hal ini juga mempengaruhi genom. Jika mutasi terjadi di tubuh Anda, di gamet Anda, mutasi itu akan diturunkan ke keturunan Anda, dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasinya," imbuhnya.
Kesimpulannya sederhana, lanjut Kudryavtsev, jika ingin mempunyai keturunan yang sehat, jangan mengembangkan kebiasaan buruk dan jangan terjerumus dalam dosa.
Baca juga: Viral Remaja Tertabrak Kereta Api saat Fokus Ngonten, KAI Buka Suara
Posisi Kudryavtsev sebagai direktur sebuah institut genetika bergengsi telah diperebutkan oleh banyak komunitas ilmiah Rusia selama hampir satu tahun, dan banyak yang menyebutnya tidak sesuai dengan posisinya.
"Tidak ada sisi ilmiah dari pernyataan Alexander Kudryavtsev. Yang ada hanyalah membaca Alkitab karena di sanalah semuanya tertulis. Semua orang percaya tahu bahwa Tuhan menciptakan Bumi dalam tujuh hari, dan ini terjadi sekitar 6.000 tahun yang lalu," kata Evgeniy Alexandrov, ketua Komisi Pemberantasan Ilmu Semu Rusia dalam sebuah pernyataa.
"Tetapi ilmu pengetahuan telah membuat kemajuan besar sejak zaman Alkitab dan mengetahui berapa tahun Bumi telah ada ketika manusia muncul sebagai suatu spesies dan seterusnya. Dan ini sama sekali tidak sesuai dengan kisah-kisah mitologis dalam Alkitab. Ya, sekarang sudah menjadi kebiasaan untuk memperlakukan gereja dengan sopan, tapi apa hubungannya ilmu pengetahuan dengan hal itu?" tambahnya.
Karena pukulan balik atas pernyataannya yang tidak biasa, Kudryavtsev terpaksa mengeluarkan klarifikasi bahwa pernyataan yang dibuat selama konferensi "Tuhan-Manusia-Dunia hanya mencerminkan keyakinan pribadinya dan tidak boleh dikaitkan dengan lembaga genetika yang dipimpinnya.
Namun, hal itu tidak cukup baik bagi banyak pengkritiknya.
Pemerintah Rusia tidak merinci alasan pemecatan Kudryavtsev, namun Fyodor Lukyanov, ketua komisi gereja Rusia untuk masalah keluarga, mengatakan bahwa pemecatannya "karena keyakinan agama dan pernyataan yang sesuai dengan keyakinan tersebut melanggar etika komunitas ilmiah."
Kudryavtsev bukan satu-satunya ilmuwan yang membuat klaim aneh.
Pada tahun 2018 lalu, sebuah organisasi pendidikan India menginginkan universitas-universitas untuk mendidik siswanya bahwa baterai dan pesawat terbang ditemukan di India ribuan tahun yang lalu.
Baca juga: Viral Aksi Pengunjung Pantai Parangtritis, Nekat Pakai Baju Hijau di Tengah Ganasnya Gelombang
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.