Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Misteri Lautan yang Belum Terpecahkan hingga Sekarang, Bigfoot Laut Dalam hingga Gelombang Nakal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Misteri lautan yang masih belum terpecahkan hingga sekarang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Meski sudah ribuan kali dilakukan peneliti, lautan tetap menyimpan misteri.

Beberapa misteri lautan ini bahkan belum terpecahkan hingga sekarang.

Baca juga: Viral Video Lautan Pasir Gunung Bromo Terendam Banjir, Pengelola Sebut Sudah Hal Wajar

Baca juga: Viral Pria dan Anjing yang Terombang-ambing di Lautan 3 Bulan Berhasil Diselamatkan

Misteri lautan ini membuat banyak orang kebingungan dan berharap bisa menguaknya suatu hari nanti.

Dilansir dari listverse, berikut deretan misteri lautan yang masih belum terpecahkan hingga sekarang.

Baca juga: Viral Ria Ricis Salto di Lautan Labuan Bajo, Aksinya Jadi Sorotan

1. Bigfoot Laut Dalam

Bigfoot adalah makhluk misterius mirip kera yang menghuni hutan-hutan di kawasan Barat Daya Pasifik, Amerika Utara. (Flickr/ Derek Hatfield)

Baca juga: 6 Pantai Terindah di Bali, Suguhkan Lanskap Lautan yang Memesona

Kami minta maaf untuk memberitahukan hal ini kepadamu, penggemar Bigfoot, tetapi dia tidak ada.

Kita tahu.

Itu mengejutkan.

Namun faktanya, bahkan di hutan yang lebat dan lebat sekalipun, kita pasti sudah menemukan Bigfoot di kehidupan nyata (dan bukan “rekaman” video kasar yang mencurigakan tentang dirinya) saat ini.

Dan bahkan jika kita tidak menemukan Bigfoot sendiri, kita akan menemukan tulang belulangnya—bukti yang meyakinkan bahwa ada makhluk Bigfoot yang hidup dan mati di hutan.

Kita tidak punya tulang-belulang itu, dan kita tidak punya buktinya, dan inilah waktunya untuk melupakan semuanya.

Namun, ada satu tempat yang mungkin masih terdapat spesies mirip Bigfoot—atau bahkan beberapa.

Para ilmuwan menganggap kedalaman laut paling dalam adalah di bawah 656 kaki (200 meter), dan keanekaragaman hayati di wilayah kedalaman gelap tersebut hampir tidak diketahui sama sekali.

Ukuran kedalaman lautan sungguh luar biasa besarnya; itu mencakup sekitar 85 persen dari ruang hidup di bumi.

Dan meskipun perburuan makanan di bawah sana sangat kejam dan makanan jauh lebih langka dibandingkan di dekat permukaan air, banyaknya tanah (eh, air) yang harus dilacak berarti terdapat keanekaragaman hayati dalam jumlah yang tidak nyata dan kita tidak tahu apa-apa.

Halaman
1234