Hal tersebut kemudian diterjemahkan dalam desain interior kereta suite class compartment, mulai dari langit-langit hingga dinding kereta.
"Pada awalnya kami sempat ragu ketika Dirut memberikan tantangan untuk menyelesaikan proyek kereta kompartemen ini dalam waktu lima bulan. Namun, tantangan itulah yang justru membuat kami menjadi lebih bersemangat. Saya merasa sangat terharu dan bangga sekali terhadap tim Balai Yasa Manggarai. Karena ternyata kami bisa," ungkap Irwan.
Peluncuran operasional kedua kereta yang sempat viral dan menghebohkan ini menjadi prestasi sendiri bagi KAI, terutama tim Balai Yasa Manggarai.
Hal itu juga menjadi salah satu bukti bahwa KAI membuka kesempatan bagi para pegawainya untuk terus berkembang dan berinovasi, mengeluarkan ide-ide yang luar biasa dan memberikan tantangan untuk mewujudkan ide tersebut dengan berkolaborasi dengan sesama pegawai lintas generasi.
"Kami sangat bersyukur karena jajaran Direksi dan unit-unit terkait di KAI memberikan dukungan yang sangat besar dalam proses pengerjaan kereta-kereta ini," ucap Irwan.
"Kami berharap hasil dari kerja keras ini dapat diterima dan dinikmati oleh masyarakat, khususnya pelanggan KAI. Kami mendengarkan setiap keluhan dan saran yang masuk dari pelanggan serta berusaha untuk terus meningkatkan pelayanan," terangnya.
Dengan upaya transformasi dan inovasi yang dilakukan oleh KAI, perkeretaapian di Indonesia semakin berkembang dan siap memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik di masa depan.
Semangat untuk melayani dan berinovasi adalah inti dari perjalanan KAI dalam meningkatkan kualitas layanan perkeretaapian di Indonesia.
Baca juga: Ini Dia 5 Kereta Api dengan Jarak Tempuh Terjauh di Indonesia, Ada yang Pecahkan Rekor
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita kereta api, kunjungi laman ini.
Baca tanpa iklan