Ia juga bersikukuh bahwa dirinya berhak untuk mendapatkan peningkatan kelas penerbangan.
Akhirnya, polisi dipanggil dan pria itu digiring turun dari pesawat pada pukul 14.00 waktu setempat.
Zhao mengatakan 300 penumpang lainnya merasa kesal karena waktu mereka terbuang sia-sia dan mereka semua harus memesan ulang penerbangan mereka.
Baca juga: Kenapa Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal? Ternyata Ini Jawabannya
Media sosial Tiongkok ramai-ramai membicarakan perselisihan tersebut, dengan banyak orang yang mengkritik perilaku pria tersebut dan juga awak kabin.
"Pria itu sangat egois," kata seseorang.
"Membiarkan pertengkaran berjam-jam? Keterampilan pemecahan masalah para kru buruk," kata yang lain.
Hanya saja, hingga artikel ini dipublikasikan belum jelas maskapai penerbangan yang dimaksud.
Cerita mengenai perselisihan penerbangan sering menjadi berita utama di China.
Pada bulan Juli tahun lalu, seorang wanita lanjut usia memicu diskusi publik yang memanas setelah dia meneriaki seorang pria muda yang menolak bertukar kursi dengannya di penerbangan Jiangxi Airlines.
Sebulan sebelumnya, seorang wanita transgender di Shanghai berbagi video online di mana dia mengklaim adanya perlakuan tidak adil dari pramugari yang gagal menggunakan kata ganti yang tepat.
Baca juga: 4 Baut Sayap Pesawat Hilang saat Hendak Lepas Landas, Penumpang Panik
Penumpang gigit lengan pramugari
Sementara itu, insiden tak menyenangkan juga terjadi dalam penerbangan pesawat All Nippon Airways (ANA) yang terbang dari Tokyo, Jepang menuju Seattle, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (16/1/2024) malam.
Awalnya pesawat telah lepas landas dari Bandara Haneda, Tokyo.
Setelah beberapa jam terbang, dilaporkan Kyodo News, pesawat yang membawa 159 penumpang itupun melintas di atas Samudera Pasifik.
Saat itulah, seorang penumpang pria berusia 55 tahun yang diyakini warga negara AS, menggigit lengan pramugari hingga menyebabkan luka ringan.
 Baca tanpa iklan
                           Baca tanpa iklan