"Saya sambil kursus 3 bulan itu betul-betul belajar, saya usaha harus bisa dapat (nilai) 5. Saya berjuang, ke kantor juga (membawa) buku bahasa Inggris. Jadi saya kerja, bahasa Inggris, kerja (lagi). Sampai kemudian kita tes bahasa Inggris, terus lolos,” terangnya.
Berbagai tes dari LPDP pun dilalui oleh Maria Jochu hingga ia sampai di tahap terakhir, yaitu wawancara.
Ketika ditanya apakah akan melanjutkan di universitas dalam negeri atau di luar negeri, Maria Jochu dengan tegas ingin ke luar negeri dan memilih Program Human Resources di Marshall University untuk kuliah.
Baca juga: Kucingnya Hilang, Seorang Mahasiswa Rela Membayar Rp 16 Juta untuk Sewa Detektif Hewan
Saat menjalani perkuliahan Maria juga sempat berpindah tempat tinggal karena ingin memiliki teman yang bisa membuatnya semakin lancar dalam berbahasa Inggris.
"Jadi akhirnya semester berikutnya, saya keluar dari apartemen itu. Saya (pindah) gabung sama yang betul-betul bule. Jadi satu apartemen empat kamar, itu semua bule di dalam," beber Maria.
"Komunikasinya sama bule, teman main di kelas juga harus bule. Kalau tidak, saya nggak pintar pintar, ‘nggak paham paham. Kalau sama bule 'kan cepat tuh," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Wanita Lulusan Amerika Pilih Jadi Lurah Papua, Kisah Pilu di Baliknya hingga Sosok Maria Jochu.
Baca tanpa iklan