"Ular ditemukan oleh warga di pekarangan penduduk," kata Budiasa.
Ular yang berdiameter sekitar 8 sampai 10 meter itu dievakuasi memakai peralatan seadanya.
Pihaknya juga meminta masyarakat sekitar untuk waspada dan hati-hati.
"Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada serta hati-hati. Mengingat banyak kasus ular masuk pekarangan dan rumah warga. Di 2023 capai ratusan kasus, sedangkan 2024 baru 2 kasus," ungkapnya.
Banyaknya kasus ular masuk ke rumah serta pekarangan warga di Kabupaten Karangasem kemungkinan karena musim hujan.
Baca juga: Ada Ular Kobra di Bawah Kursi Pilot, Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat
Sehingga ular yang berada di sarangnya keluar dikarenakan dingin.
Setelah itu mereka mencari tempat yang hangat.
"Warga harus waspada dan hati-hati. Apalagi warga yang dekat kebun," tuturnya.
Pihaknya mengimbau agar warga menutup jendela dan pintu saat musim hujan.
Baca juga: Geger Ular Piton Berkeliaran di Jembatan Wonogiri, Panjangnya 3 Meter
Ini dilakukan dengan harapan ular dan hewan reptil lainnya tidak masuk ke dalam rumah.
Apalagi sejak beberapa minggu terakhir, Karangasem sering diguyur hujan.
Sehingga reptil berpotensi keluar serta mencari tempat hangat untuk berteduh sementara.
Untuk diketahui, tahun 2023 kasus ular masuk rumah dan pekarangan di Karangasem mencapai 50 sampai 60 kasus.
Baca juga: Penumpang Ketahuan Selundupkan Ular Dalam Baju di Pelabuhan, Langsung Diciduk Petugas Bea Cukai
Kasus tersebut sangat meresahkan serta membuat panik warga.
Ternyata tak hanya ular saja.
Baca tanpa iklan