Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Singapura

7 Tempat Wisata di Bugis Singapura, The Kitten Sanctuary hingga Malay Heritage Centre

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Malay Heritage Centre, satu tempat wisata di Bugis Singapura.

Di Motion Art Space, kamu akan menemukan perpaduan antara karya seni abstrak dan fisika.

Di studio ini, kamu akan menggunakan meja putar dan ayunan pendulum yang dibuat khusus untuk membuat seni berputar – mengingatkan pada karya ayunan pendulum yang menakjubkan dari seniman Kanada Callen Schaub.

Paket dasar, memberi kamu pengalaman melukis selama satu jam termasuk kanvas standar, empat warna cat dasar, dan akses gratis ke semua alat yang tersedia di studio.

3. Malay Heritage Centre

Malay Heritage Centre, satu tempat wisata di Bugis Singapura. (Flickr/Rudy Herman)

Sultan-sultan Melayu pernah memerintah Kampong Glam, namun masa itu sudah lama berlalu.

Yang berdiri sekarang adalah Istana Kampong Gelam yang bersejarah, satu contoh terbaik arsitektur vernakular Melayu tradisional yang masih ditemukan di Singapura.

Dibangun antara 1836 dan 1843, memadukan motif tradisional Melayu dengan gaya Palladian – gaya yang populer di Inggris pada abad ke-18 dan ke-19.

Sejak saat itu, museum ini telah diubah menjadi museum yang menelusuri sejarah komunitas Melayu – mulai dari masa awal pemukim dan kekuatan pelaut penduduk desa Bugis hingga tahun-tahun keemasan industri hiburan Melayu.

4. National Library

National Library, satu tempat wisata di Bugis Singapura. (Flickr/Ellen Forsyth)

Kamu dapat menghabiskan waktu seharian menjelajahi gedung Perpustakaan Nasional.

Keajaiban arsitektur 16 lantai ini merupakan rumah bagi dua perpustakaan (Perpustakaan Umum Pusat di basement 1 dan Perpustakaan referensi Lee Kong Chian dari lantai 7 hingga 13), Pusat Drama yang dikelola oleh Dewan Seni Nasional, dan galeri seni publik.

Dihujani penghargaan arsitektur bahkan sebelum dibuka, gedung baru (pengganti Perpustakaan Nasional lama di Stamford Road) dirancang sebagai dua menara, dihubungkan oleh jalan setapak dan hampir seluruhnya berdinding kaca.

Bagian referensi yang luas dan ruang belajar di lantai atas menawarkan pemandangan kota yang indah.

5. Golden Mile Complex

Golden Mile Complex, satu tempat wisata di Bugis Singapura. (Flickr/Jonathan Lin)

Sejak didirikan pada Januari 2018 di Golden Mile Complex, ruang seni independen yang didirikan oleh seniman Singapura Seelan Palay ini bertujuan untuk menyediakan ruang di mana seniman dalam negeri dapat berlatih dengan kebebasan dan otonomi.

Halaman
123