Jalan utamanya, Takshita Dori, dipenuhi dengan warna-warna cerah dan motif kawaii (imut).
Berjalan-jalanlah di Omote-sando dengan deretan pepohonan, jalan raya glamor dengan butik kelas atas yang bertempat di bangunan kontemporer, atau nongkrong di Yoyogi-koen (Taman Yoyogi).
Ruang hijau yang luas ini sering menjadi tuan rumah festival internasional yang merayakan budaya dari Irlandia hingga India, Spanyol hingga Thailand, Brasil hingga Sri Lanka, dan banyak lagi.
3. Pasar Toyosu
Baca juga: 10 Ramen Enak di Tokyo Jepang, Ginza Hachigo hingga Menya Nukaji
Ingin menyaksikan lelang tuna terkenal Tokyo di Pasar Toyosu?
Setel alarm lebih awal karena dimulai sekitar pukul 05.30 dan berlangsung sekitar satu jam.
Pengunjung dalam jumlah terbatas yang mendaftar terlebih dahulu dapat menonton dari platform pengamatan dekat lantai pasar.
Meskipun Pasar Toyosu mungkin tidak memiliki pesona pedesaan seperti pendahulunya di Tsukiji, pengunjung tetap bebas menjelajahi kompleks yang luas ini.
4. Tonton latihan sumo
Kamu dapat melihat para pegulat sumo menjalani latihan mereka Arashio Stable, di mana pengunjung menyaksikan sesi latihan pagi (asa-keiko) melalui jendela di jalan.
Latihan biasanya berlangsung antara pukul 07:30 dan 10 pagi pada pagi hari kerja, kecuali bulan Maret, Juli, November, dan pada minggu setelah turnamen besar.
5. Kuil Yasukuni
Bagi sebagian orang, Yasukuni-jinja adalah monumen keagamaan paling kontroversial di Tokyo.
Bagi yang lain, itu adalah sumber kebanggaan.
Lalu ada argumen bahwa menghapusnya berarti sejarah revisionis.