Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Jepang

Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Sento dan Onsen Jepang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan onsen di Jepang

Sento hanya membutuhkan air keran panas untuk mengisi bak mandinya.

Baca juga: Panduan Naik Gunung Fuji Jepang Buat Pendaki Pemula

Tujuan Berbeda

Wisatawan yang memasuki sento Jepang (Flickr/Ishikawa Ken)

Baca juga: 10 Tempat Wisata Baru di Tokyo Jepang yang Buka Tahun 2024

Sejak Zaman Heian (794–1185), sento telah berfungsi sebagai pemandian umum dan ruang bersosialisasi.

Tradisi ini bertahan setelah Perang Dunia II karena kurangnya fasilitas mandi di banyak rumah pada saat itu.

Namun, karena pemandian pribadi di rumah menjadi hal biasa, jumlah sento pun berkurang.

Meskipun demikian, undang-undang seperti Undang-Undang Pemandian Umum secara resmi mengakui sento sebagai hal yang penting bagi kesehatan dan kebersihan masyarakat.

Pengakuan ini memungkinkan banyak sento tetap buka selama lockdown COVID-19 di Jepang.

Sebaliknya, onsen pada dasarnya merupakan tujuan rekreasi dan relaksasi.

Biasanya terletak di luar pusat kota, pengunjung melakukan perjalanan ke onsen untuk mandi mineral, makanan lezat, dan bermalam.

Undang-undang Pemandian Umum tidak mengatur fasilitas ini, karena adanya akomodasi dan komposisi air onsen yang unik.

Selain itu, “sento” biasanya mengacu pada fasilitas tertentu, sedangkan “onsen” dapat mencakup satu fasilitas atau seluruh area.

Misalnya, Tamayu di Prefektur Shimane memiliki lingkungan dengan banyak resor, masing-masing memiliki fasilitas onsen.

Secara kolektif, mereka mengambil air dari mata air yang sama dan dikenal sebagai Tamatsukuri Onsen.

Harga Berbeda

Onsen lebih mahal dibandingkan dengan sento.

Halaman
1234