"di taman safari gini kok banyak ya kasus mobil mogok, mobilnya takut kali yak didekati binatang buas," ujar seorang warganet.
"pas ke taman safari pernah mikir, ada ga ya yg pernah mogok pas masuk area singa, eh beneran ada, yaAallah, aku pasti udah gemeteran keringet dingin," imbuh yang lain.
"cape bang itu kopling dari awal tanjakan terus apalagi kalo jalur puncakny merayap, sedangkan d safari juga merayap pasti ngopling terus kalo manual," kata yang lain.
Ada juga warganet yang membagikan pengalaman yang sama saat berwisata di Taman Safari Bogor.
"kak kemarin abis kopling langsung diarahin bengkel deket safari ga? kalau iya sama saya juga kena musibah abis kopling terus diarahin ke bengkel," kisah seorang warganet.
"saya kalo ke taman safari abis beli tiket pasti berenti dulu ademin mesin," ujar yang lain.
Lalu, apa penyebab kampas kopling habis?
Kopling sendiri merupakan bagian dari mobil manual yang digunakan untuk memindahkan gigi transmisi.
Ketika akan memindahkan gigi transmisi, pengendara harus menginjak pedal kopling.
Kopling sendiri memiliki beberapa komponen, salah satunya kampas.
Baca juga: Kisah Kecelakaan Kereta Bogor Tahun 2000, Kengeriannya Masih Menghantui hingga Sekarang
Jika kampas sudah aus atau habis, akan menimbulkan beberapa ciri seperti tercium bau hangus, akselerasi yang lemah, selip, bahkan sampai sulit mengoper gigi.
Melansir Kompas.com, kampas kopling habis biasa disebabkan karena kebiasaan dan cara mengemudi yang salah.
Cara mengemudi yang salah menjadi dalang ausnya kampas kopling di antaranya kopling gantung, setengah kopling, dan kopling galak.
Kopling gantung sendiri maksudnya kebiasaan menaruh kaki di pedal kopling saat tidak digunakan.
Perilaku ini akan menggerus ketebalan kopling karena seringnya terjadi penekanan pada kopling sedikit demi sedikit.