Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Gempa Bumi dan Kecelakaan Pesawat di Jepang: Tragedi Ganda dengan Korban Jiwa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang disediakan oleh Jiji Press ini menunjukkan sebuah pesawat Japan Airlines terbakar di landasan Bandara Haneda Tokyo pada 2 Januari 2024. Sebuah pesawat Japan Airlines terbakar di landasan Bandara Haneda Tokyo pada 2 Januari setelah bertabrakan dengan penjaga pantai pesawat, kata laporan media.

Pesawat yang terlibat adalah model MSN 538 yang diserahkan ke Japan Airlines pada November 2023.

Korban selamat dari kecelakaan Japan Airlines menceritakan "api keluar dari mesin"

Penumpang Japan Airlines Satoshi Yamake, 59, mengatakan kepada CNN bahwa semuanya tampak normal saat mendarat sampai dia melihat api.

Setelah dia dievakuasi dari tabrakan yang membara.

Dia mengatakan dia melihat api sesaat sebelum ada pengumuman untuk mengevakuasi pesawat.

“Tetapi kemudian kami melihat api keluar dari mesin dan saya merasa aneh. Saat saya memikirkan mengapa api menyala begitu lama, sebuah pengumuman datang dan mengatakan kami mungkin menabrak sesuatu di landasan dan sekarang kami harus mengevakuasi pesawat,” kata Yamake.

“Kami bisa mencium bau asap tapi penumpang tidak terlalu panik,” kata dia.

“Saya tidak terlalu takut. Karena kami sudah mendarat, saya pikir pesawatnya mungkin tidak akan meledak saat ini," kata Yamake.

"Kita akan baik-baik saja asalkan semua orang turun dari pesawat dengan tertib."

Empat penumpang dalam penerbangan Japan Airlines diangkut ke rumah sakit setelah kecelakaan, kata maskapai penerbangan

Setidaknya lima orang di pesawat Penjaga Pantai Jepang (JCG) tewas ketika bertabrakan dengan pesawat Japan Airlines yang membawa ratusan penumpang dan terbakar di bandara Haneda Tokyo.

Japan Airlines mengatakan setelah kecelakaan itu, empat penumpang yang merasa tidak enak badan diangkut ke rumah sakit tetapi maskapai tersebut belum menerima laporan tambahan mengenai cedera pada penumpang dalam penerbangan tersebut, Wakil Presiden Senior Japan Airlines, Noriyuki Aoki, mengatakan dalam konferensi pers Selasa malam.

Penerbangan Japan Airlines mendarat pada pukul 17.46 waktu setempat dan kecelakaan terjadi pada waktu yang hampir bersamaan, katanya.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang mungkin ditimbulkan pada pelanggan kami dan semua pihak terkait. Kami berdoa untuk sisa jiwa mereka yang kehilangan nyawa di atas peralatan Penjaga Pantai Jepang dan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga yang ditinggalkan,” katanya.

Maskapai ini masih mengonfirmasi rincian dengan pilot tentang apa yang mereka alami sebelum kecelakaan itu.

“Kami akan memberikan layanan pendampingan kepada mereka yang datang ke Haneda untuk bertemu keluarganya,” ujarnya.

Ambar/TribunTravel