Menurut juru lelang Andrew Aldridge, kertas menu tersebut semula menampilkan tulisan emas yang menggambarkan inisial perusahaan navigasi kapal uap laut, OSNC.
Baca juga: Seorang Wanita Rela Jual Apartemen Demi Liburan Kapal Pesiar Selama 3 Tahun, Ternyata Batal Berlayar
Namun tulisan emas itu telah hilang.
Hilangnya tulisan emas menunjukkan tanda-tanda kertas itu telah terendam air.
Kemudian pada bagian belakang kertas menu tersebut, terdapat bercak air yang menunjukkan bahwa benda ini sempat terendam dalam air laut yang dingin.
"Hal ini menunjukkan menu tersebut telah merasakan perairan Atlantik Utara yang sedingin es pada pagi hari tanggal 15 April," ujar Andrew Aldridge.
Menurutnya, kertas menu tersebut adalah sesuatu yang luar biasa.
Baca juga: Kapal Pesiar Bertema Taylor Swift Akan Berlayar Tahun 2024, Hadirkan Acara Seru Selama Pelayaran
Baca juga: Dulu Jadi Tanda Kejayaan, Kapal Pesiar Milik Saddam Husein Kini Jadi Tempat Nelayan Memancing
Andrew Aldridge mengatakan, dirinya pernah berbincang dengan sejumlah museum dan para kolektor memorabilia Titanic.
Dari hasil perbincangan tersebut, tidak ada contoh lain dari kertas menu makan malam untuk penumpang kelas satu Titanic yang masih ada hingga saat ini.
"Menu ini adalah penyintas luar biasa dari kapal laut paling terkenal sepanjang masa," tutupnya.
(TribunTravel.com/SA)