Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dulu Jadi Tanda Kejayaan, Kapal Pesiar Milik Saddam Husein Kini Jadi Tempat Nelayan Memancing

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar dari udara menunjukkan lambung kapal Al-Mansur, kapal pesiar pribadi Presiden Irak Saddam Hussein yang terguling di jalur air Shatt al-Arab, yang terbentuk di pertemuan sungai Eufrat dan Tigris di kota Basra, Irak selatan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Mantan Presiden Irak Saddam Husein dulu pernah memiliki sebuah kapal pesiar saat masa kejayaannya.

Dinamakan Al-Mansur, kapal pesiar tersebut memiliki tinggi mencapai 121 meter.

Kapal pesiar Al-Mansur milik Saddam Hussein pada tahun 1982. (Kees Heemskerk)

Dalam bahasa Arab, Al-Mansur berarti sang pemenang.

Melansir BBC, Al-Mansur pertama kali meluncur pada 1982 dan menjadi salah satu kapal pesiar pribadi terbesar dan paling mengesankan di dunia.

Baca juga: Kapal Pesiar Raksasa Berlayar pada 2025, Tawarkan Roller Coaster hingga Seluncuran Hibrida

Dibanding kapal pesiar pribadi, Al-Mansur lebih mirip kapal feri yang melayani transportasi laut mewah.

Dengan bobot mencapai 7.359 ton, Al-Mansur memiliki aula tengah yang luas dan mampu menampung 200 tamu.

LIHAT JUGA:

Di dalamnya terdapat beragam fasilitas mewah, salah satunya kamar dengan jacuzzi mewah yang dipakai Saddam Husein.

Dekorasi tersebut didesain sesuai dengan gaya hotel Arab yang penuh kemewahan.

Baca juga: Viral Suami Istri Nekat Jual Rumah dan Pilih Hidup di Kapal Pesiar selama Sisa Hidupnya

Karam akibat perang

Amerika Serikat (AS) memimpin invasi ke Irak setelah presiden saat itu, George W Bush, menuduh Saddam Hussein memegang senjata pemusnah massal, dilaporkan Kompas.com.

Perang antara AS dan Irak pun tak dapat dihindari lagi.

Saddam Hussein pada 1991. (AFP)

Saat itu, Saddam Hussein memerintahkan kapal pesiar untuk dipindahkan dari pelabuhan selatan Umm Qasr menuju pelabuhan bagian dalam Basra.

Kendati demikian, keberadaan Al-Mansur yang terlihat mewah dan megah tentu menjadi sasaran empuk bagi pasukan AS.

Al-Mansur kemudian mendapat serangan beberapa bom dari Angkatan Laut AS.

Halaman
12