Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Pohon Natal Terjual Seharga Rp 61 Juta, Kisah di Baliknya Begitu Luar Biasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pohon Natal yang sudah dihiasi di ruang keluarga. Viral sebuah pohon Natal paling sederhana di dunia terjual dengan harga Rp 61 juta dalam acara lelang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pohon natal sederhana baru saja terjual di acara lelang dengan harga Rp 61 juta.

Tampilannya memang tidak mewah, bahkan disebut sebagi pohon Natal paling sederhana di dunia.

Pohon Natal paling sederhana di dunia terjual dengan harga Rp 61 juta dalam acara lelang. (Dok. Rumah Lelang Hanson)

Ukurannya juga hanya 78 cm dan memiliki sebanyak 25 cabang.

Akan tetapi, pohon Natal tersebut memiliki kisah yang luar biasa di baliknya.

Baca juga: Menu Makan Malam Kelas Satu dari Titanic Dijual Seharga Rp 1,5 Miliar di Lelang

Charles Hanson, pemilik rumah lelang, menyebut penjualan tersebut sebagai "keajaiban Natal".

Melansir laman allthatsinteresting.com, Rabu (27/12/2023), pohon Natal itu awalnya milik Dorothy Grant.

keluarga Dorothy pertama kali membelinya pada tahun 1920 ketika dirinya berusia 8 tahun.

Meski tidak semewah pohon Natal buatan modern, bagi Dorothy muda itu adalah hal terindah yang pernah dilihatnya.

Dorothy sangat menyukainya sehingga dia menyimpannya sepanjang hidup sampai dia meninggal pada usia 101 tahun.

Baca juga: Video Viral, Truk Kedapatan Mengangkut Puluhan Anjing, Diduga Hendak Dibawa ke Rumah Pemotongan

"Keajaiban Natal tetap hidup!" kata Charles Hanson.

"Pohon Natal paling sederhana di dunia memiliki rumah baru dan kami senang bagi pembeli dan penjual. Awalnya akan dibeli dengan harga murah, tetapi ternyata dijual dengan harga jutaan dan itu mencengangkan. Saya pikir ini karena kekuatan nostalgia. Kisah Dorothy disukai banyak orang," paparnya.

Pohon Natal paling sederhana di dunia terjual dengan harga Rp 61 juta dalam acara lelang. (Dok. Rumah Lelang Hanson)

Dorothy lahir pada tahun 1912, sebagian besar masa kecilnya terjadi selama Perang Dunia I.

Ketika perang berakhir, dunia menjadi tempat yang sangat berbeda.

Pernak-pernik dan hiasan lainnya dianggap mewah, jadi Dorothy menghiasi pohon Natal kecilnya yang sederhana dengan kapas, membuatnya terlihat seperti salju.

Ketika dia meninggal pada tahun 2014, pohon itu diwariskan kepada putrinya, Shirley Hall.

Baca juga: 7 Kasus Kriminal Paling Viral Sepanjang 2023, Wanita Korsel Bunuh Tutornya Gegara Penasaran

Halaman
12