Pada hari Selasa, 39 siswa mengajukan gugatan terhadap pemerintah Korea Selatan.
Mereka meminta kompensasi sebesar Rp 238 juta untuk masing-masing siswa, perkiraan biaya satu tahun yang dihabiskan untuk belajar di Suneung berikutnya.
Pengacara siswa tersebut, Kim Woo-suk, mengatakan kepada wartawan bahwa otoritas pendidikan belum meminta maaf.
Kim Woo-suk menambahkan bahwa dia yakin akan sukses, terutama mengingat preseden hukum.
Pada bulan April, pengadilan memberikan Rp 83 juta kepada sekelompok pelajar Seoul yang mengklaim bahwa bel berbunyi 2 menit lebih awal pada Suneung 2021.
Baca juga: Viral Kelakuan Pengantin Wanita, Ogah Keluar dari Mobil dan Minta Tambahan Mahar Rp 192 Juta
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.